REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merilis ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.209 orang di Indonesia selama 24 jam terakhir. Dari angka tersebut, Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak yakni 308 orang.
Menyusul kemudian DKI Jakarta dengan 232 kasus baru, Jawa Tengah dengan 127 kasus baru, Jawa Barat dengan 126 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 84 kasus baru.
Per Senin (6/7) ini, angka kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 64.958 orang. Jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir tercatat 12.756 spesimen. Jumlah tersebut menurun karena sebagian laboratorium meliburkan diri pada Ahad kemarin.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, kendati penambahan kasus masih relatif tinggi, namun tingkat hunian rumah sakit oleh pasien Covid-19 tidak mengalami lonjakan. Bahkan dalam tiga hari terakhir, tercatat tingkat hunian tempat tidur yang disiapkan untuk pasien Covid-19 baru terisi 53 persen.
Yurianto mengungkapkan, tingkat hunian rumah sakit yang tidak tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar temuan kasus positif baru adalah orang tanpa gejala (OTG) atau pasien dengan gejala Covid-19 yang minimal. Kelompok tersebut akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, tanpa harus dirawat di rumah sakit.
"Kita sadari sepenuhnya bahwa belum seluruhnya belum ditemukan. Kemungkinan masih ada yang kasus positif belum teridentifikasi dan masih berada di tengah kita. Karenanya, protokol kesehatan menjadi kunci untuk menjawab kemungkinan yang paling benar untuk tidak tertular," jelasnya.
Pemerintah juga merilis angka penambahan pasien sembuh hari ini sebanyak 814 orang, sehingga jumlahnya menjadi 29.919 orang. Sementara pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 tercatat bertambah 70 orang, sehingga total ada 3.241 orang yang meninggal dunia.