REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Perusahaan rintisan di bidang kecantikan Indonesia, Social Bella, mengumumkan perolehan pendanaan sebesar 58 juta dolar AS dari investor, termasuk dari Singapura Tamasek (TEM UL), laman reuters melaporkan, Senin (6/7). Perusahaan yang mengoperasikan platform kecantikan niaga elektronik Sociolla ini, kini memiliki sekitar 30 juta pengguna di Indonesia dan mengoperasikan enam toko fisik.

Didirikan pada 2015, Social Bella memiliki toko fisik di Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Di tengah pandemi virus corona, perusahaan rintisan itu menyumbang 1.100 paket produk perawatan pribadi pada pekerja medis di rumah sakit Covid-19 di seluruh Jakarta.

Pada Kamis lalu, Social Bella yang berbasis di Jakarta meluncurkan platform niaga elektronik yang berfokus pada ibu dan keluarga, Lilla. Platform baru itu menawarkan produk perawatan pribadi yang bersertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), termasuk untuk prenatal dan postnatal. Dalam sebuah pernyataan, terdapat sekitar 100 merek yang dijual melalui Lilla, dan jumlahnya akan bertambah.

Communication Leader Social Bella, Febrina Herlambang, mengatakan, perusahaan ingin mendorong para ibu di Indonesia untuk memanjakan diri sendiri sambil memanjakan keluarga. “Kami ingin mengatakan, tidak apa-apa ibu, Anda pantas menikmati me time saat menjadi ibu,” kata Febrina dalam pernyataannya dilansir The Sun.

Dia mengatakan, Indonesia belum memiliki platform bagi ibu untuk menemukan referensi tentang perawatan pribadi dan produk kecantikan. “Kami berharap Lilla oleh Sociolla dapat membantu memenuhi kebutuhan perawatan diri mereka,” ujar Febrina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika