Senin 06 Jul 2020 17:39 WIB

Pemprov Jabar Libatkan UMKM Buat 10 Juta Masker

Satu masker dihargai sekitar Rp 5.000.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Perajin menjahit masker kain (ilustrasi). Pemprov Jawa Barat akan melibatkan UMKM dalam pengadaan 10 juta lembar masker.
Foto: ANTARA/Jojon
Perajin menjahit masker kain (ilustrasi). Pemprov Jawa Barat akan melibatkan UMKM dalam pengadaan 10 juta lembar masker.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, akan menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam 10 juta lembar pengadaan masker. Karena, sekitar 37 ribu pelaku UMKM di Jabar terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, Pemprov Jabar menargetkan bisa melibatkan UMKM dalam pembuatan 10 juta masker. Sebelumnya, Dinas KUK Jabar sudah membuat dua juta masker.

"Sekarang, kami akan membuat delapan juta masker yang bakal dibagikan kepada masyarakat maupun instansi," ujar Kusmana dalam konferensi pers, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/7).

Kusmana mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk membantu UMKM khususnya yang selama ini berkecimpung di bidang fesyen agar mampu bertahan di tengah badai pandemi Covid-19. Karena selama ini, banyak pelaku UMKM fesyen yang jatuh bangun bahkan tak sedikit menutup usahanya karena tak bisa mendapatkan pesanan.

"Kita coba menyerap produk masker yang mereka buat," kata Kusmana.

Dalam program pengadaan ini, kata dia, setidaknya akan ada 800 sampai 1.000 UMKM yang bisa diikutsertakan di seluruh kabupaten/kota se-Jabar. Satu UMKM, nantinya bisa membuat minimal 10 ribu masker. Sedangkan, jika ada penambahan maka bisa mencapai 50 ribu masker.

Dalam hitungan kasar, kata dia, satu masker dihargai sekitar Rp 5.000. Artinya satu UMKM akan mendapat orderan mencapai Rp 50 juta.

"Ini cukup menguntungkan karena bagi pelaku UMKM berapapun didapat sudah baik daripada tidak ada pesanan sama sekali," kata Kusmana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement