Selasa 07 Jul 2020 02:36 WIB

Pedagang Hewan Qurban di Pinggir Jalan Dibatasi

Pedagang hewan qurban pinggir jalan harus mengantongi izin dari camat setempat.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolandha
Pemerintah Kota Yogyakarta akan menata penjualan hewan qurban yang dilakukan di pinggir jalan.
Foto: Dok BMH
Pemerintah Kota Yogyakarta akan menata penjualan hewan qurban yang dilakukan di pinggir jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta akan menata penjualan hewan qurban yang dilakukan di pinggir jalan. Penjualan hewan qurban di Kota Yogyakarta menjelang Idul Adha sendiri, biasanya dilakukan di pinggir jalan oleh sebagian pedagang.

Namun, pada Idul Adha kali ini, penjualan hewan qurban di pinggir jalan akan dibatasi. Hal ini dilakukan agar protokol kesehatan dalam menjual hewan qurban di tengah pandemi Covid-19 tetap dijalankan.

Baca Juga

"Jadi pertama kita akan membatasi jumlah pedagang jalanan dan harus mengantongi izin dari camat setempat dimana mereka berjualan," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Senin (6/7).  

Selain itu, kapasitas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Giwangan juga terbatas. RPH ini hanya mampu menerima 200 eko sapi dan 200 ekor kambing.

Untuk itu, ia mengimbau kepada warga yang membeli hewan qurban untuk membeli di tempat penyembelihan hewan. Sehingga, perjalanan hewan dapat dikurangi mengingat mayoritas hewan qurban berasal dari luar Kota Yogyakarta.

Termasuk dalam penyembelihan hewan, juga diminta untuk dilakukan di tempat pendistribusian hewan qurban dilakukan. Namun, jika hewan qurban tersebut didistribusikan di Kota Yogyakarta, maka protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat.

"Misal akan didistribusikan ke daerah lain, kami sarankan agar dikirimkan hewannya dalam kondisi hidup ke sana. Tidak lagi dipotong di Kota Yogyakarta untuk mengurangi interaksi yang terlalu banyak saat memegang hewan tersebut," ujar Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement