Senin 06 Jul 2020 18:17 WIB

Sumbar Kini Tangani 117 Kasus Positif Covid-19

Kasus covid-19 di Sumatra Barat hingga Senin (6/7) tercatat 775 orang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang bellboy menunjukan stiker tanda bebas COVID-19, di hotel Grand Zuri Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/7/2020). Dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada tamu hotel dan wisatawan yang akan menginap, Pemprov Sumbar memberikan sertifikat bebas COVID-19 kepada 23 hotel berbintang di daerah itu yang seluruh karyawannya sudah menjalani tes usap dan menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Seorang bellboy menunjukan stiker tanda bebas COVID-19, di hotel Grand Zuri Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/7/2020). Dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada tamu hotel dan wisatawan yang akan menginap, Pemprov Sumbar memberikan sertifikat bebas COVID-19 kepada 23 hotel berbintang di daerah itu yang seluruh karyawannya sudah menjalani tes usap dan menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG -- Kasus positif Covid-19 di Sumatra Barat hingga Senin (6/7), tercatat sebanyak 775 orang. Dengan rincian sedang dirawat di berbagai rumah sakit 59 orang, isolasi di berbagai fasilitas 58 orang, meninggal dunia 31 orang dan sudah sembuh 627 orang.

"Hari ini angka kesembuhan bertambah 2 orang jadi total sembuh sudah 627 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal.

Baca Juga

Dengan begitu kini kasus positif Covid-19 di Sumbar yang sedang ditangani gugus tugas penanganan covid-19 sebanyak 117 orang. Dengan rincian 59 orang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan, 42 orang isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan gugus tugas, dan 16 orang diisolasi di gedung BPSDM Sumbar.

Dua orang yang dinyatakan sembuh dari covid-19 hari ini di Sumbar berasal dari Kabupaten Padang Pariaman 1 orang dan Kota Padang 1 orang.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar sekarang sebanyak 9.883 orang. ODP yang masih dalam proses pemantauan 164 orang dan sudah selesai pemantauan 9.719 orang. Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.374 orang. PDP yang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab 25 orang dan sudah dinyatakan negatif 1.349 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement