Senin 06 Jul 2020 18:57 WIB

Inggris Bersedia Suntik Dana untuk Sektor Seni

Inggris akan menyuntikan dana sekitar 2 miliar dolar AS untuk membantu sektor seni.

(Foto: ilustrasi teater Inggris)
Foto: Wikimedia
(Foto: ilustrasi teater Inggris)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris akan menyuntikkan dana sebesar hampir 2 miliar dolar AS untuk sektor seni.  Upaya tersebut dilakukan untuk membantu sektor kalangan atas yang terdampak berat oleh COVID-19 itu.

Industri seni merupakan sumber pemasukan bagi Inggris untuk pariwisata karena cukup digemari di kalangan turis dan penduduk lokal. Hal itu meliputi teater-teater di area West End London, gedung-gedung opera, dan perusahaan balet yang menampilkan pertunjukan beranggaran besar di berbagai area di seluruh negeri.

Baca Juga

Namun, perhelatan-perhelatan itu telah kehilangan penonton langsung sejak kebijakan karantina atau lockdown diberlakukan pada bulan Maret lalu. Sementara, sektor-sektor lain telah mulai dibuka kembali.

"Saya ingin semua institusi kebudayaan kita untuk kembali normal, saya berharap secepatnya kita dapat memberikan izin untuk pertunjukan di luar ruangan dan pada musim panas nanti (diharapkan) dapat ada pertunjukan-pertunjukan dengan pembatasan sosial" ujar Menteri Kebudayaan, Media, dan Olahraga Inggris Oliver Dowden pada Sky News, Senin (6/7), melansir Reuters.

Pemerintah Inggris mengatakan, investasi sebesar 1,57 miliar poundsterling (setara dengan 1,96 miliar dolar AS dan sekitar 28 triliun rupiah) itu merupakan yang terbesar yang pernah ada bagi sektor kebudayaan negara tersebut. Meski demikian, belum jelas bagaimana hal tersebut dapat diimplementasikan di berbagai tempat kebudayaan yang bergantung pada kapasitas yang hampir penuh untuk mendapatkan keuntungan.

Royal Albert Hall sebagai lokasi berbagai pertunjukan, termasuk konser musik klasik, pada bulan lalu pihaknya akan kehabisan dana tunai pada awal tahun 2021. Hal ini akibat hilangnya pemasukan dan tiket-tiket yang dikembalikan.

Pada Senin, pengelola Royal Albert Hall menyambut baik suntikan dana tunai pemerintah bagi sektor tersebu. Suntikan mencakup hibah serta pembiayaan yang dibayar kembali.

"Ini benar-benar merupakan penyelamat hidup bagi kami, hingga nanti kami dapat buka kembali, kami tidak tahu sejauh mana uang akan bertahan, membuka lokasi dan menentukan untuk apa uang akan digunakan akan menjadi prioritas utama bagi kami," kata Direktur Utama Royal Albert Hall, Craig Hassall.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement