Senin 06 Jul 2020 19:06 WIB

SAR Gabungan Evakuasi 10 Pendaki Tersesat di Konawe Utara

Pendaki sempat dilaporkan keluarga karena tidak kembali pada Senin.

Ilustrasi.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim SAR gabungan Basarnas Kendari berhasil mengevakuasi 10 orang pendaki tersesat dalam keadaan selamat di hutan puncak Owila Kecamatan Wawalalindu Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara. Pendaki sempat dilaporkan tidak kembali oleh keluarganya pada Senin (6/7) pukul 02:40 Wita dini hari.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan bahwa ke-10 orang pendaki tersebut ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada pukul 07.40 Wita dalam keadaan selamat sekitar 8,58 KM dari posko Desa Awila.

"Selanjutnya korban dievakuasi menuju posko di Desa Awila dan diserahkan kepada keluarga korban," kata Aris dalam siaran pers Humas Basarnas Kendari, Senin (6/7).

Aris mengungkapkan, saat operasi SAR pihaknya cukup mengalami kendala karena hujan yang mengakibatkan jalan licin.

Unsur yang terlibat dalam evakuasi tersebut yakni Rescuer Basarnas Kendari lima orang, Polres Konut enam orang, Pos AL satu orang, Pol Air satu orang, Babinsa Awila satu orang, rekan korban empat orang, aparat setempat dua orang dan masyarakat setempat enam orang.

Data korban selamat sebelumnya lima orang yakni Risman (21), Ciang (24), Ritdal (20), Heri (22) dan Sunar (23).

Sementara ke-10 korban yang ditemukan tim SAR gabungan yakni Ilham (26), Oyar (17), Adi (32), Mardin (23), Rei (19), Fadil (17), Jasman (24), Afdi (20), Lukman (24), dan Efri (25).

Sebelumnya, pada Senin (6/7) pukul 02.40 Wita Comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari ibu Olif salah seorang keluarga korban yang melaporkan bahwa pada tanggal 5 Juli pukul 13.00 Wita telah terjadi kondisi membahayakan manusia yaitu 15 orang melakukan pendakian di hutan gunung puncak Owila Kecamatan Wawalalindu Kabupaten Konut.

Namun hingga pukul 01.00 wita dini hari baru 5 orang yang telah kembali dan 10 orang sisanya belum kembali. Sehingga atas laporan tersebut pada pukul 02.50 Wita tim rescue Pos Unit Siaga SAR Konawe Utara diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan menggunakan satu unit rescue car beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement