REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei terkini yang diumumkan Japan News Network (JNN) pada Senin (6/7), mendapati 77 persen dari respondens menyatakan Olimpiade 2020 Tokyo tidak bisa digelar tahun depan. Hanya 17 persen respondens yang meyakini Olimpiade akan digelar tahun depan.

Kendati demikian, pihak JNN tak mengungkapkan alasan dari respondens atas jawaban dalam survei tersebut. Padahal, ajang Olimpiade berencana digelar di Jepang tahun depan.

Melansir reuters, upacara pembukaan Olimpiade 2020 di Tokyo rencananya digelar pada bulan depan. Tetapi, COVID-19 membuat panitia pelaksana lokal dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sepakat menunda ajang itu setahun ke depan.

Tak hanya wabah, sejumlah masalah lain yang dihadapi Jepangm yakni termasuk biaya yang membengkak, ketersediaan arena yang direncanakan, dan tentunya keselamatan dari banyak pihak yang terlibat. Hal ini mengingat pandemi masih membayangi hampir di setiap penjuru dunia.

Beberapa waktu lalu, panitia penyelenggara lokal sempat mengutarakan niat mereka untuk menyederhanakan Olimpiade 2020 Tokyo. Penyederhanaan dilakukan dengan harapan bisa menekan biaya, serta meminimalisir risiko terkait COVID-19.

Ikuti Whatsapp Channel Republika