REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat mengawasi empat daerah yang kini masih berada pada zona kuning dan hijau menuju fase normal baru. Juru bicara pemerintah Provinsi Papua Barat pada percepatan penanganan COVID-19, Arnoldus Tinia, mengatakan laporan dari kabupaten dan kota di Papua Barat saat ini terdapat sembilan daerah zona merah.
"Tiga daerah bertahan pada zona kuning yakni Pegunungan Arfak, Tambrauw dan Sorong Selatan. Sedangkan satu daerah yang masih zona hijau adalah Kabupaten Maybrat," kata Arnold, Senin (6/7).
Untuk empat daerah tersebut, kata Arnold, gugus tugas provinsi akan turun untuk memastikan status epidemiologinya. Pihaknya berharap upaya pengendalian benar-benar merata di setiap daerah.
Ia menyebutkan bahwa gugus tugas COVID-19 sudah terbentuk di seluruh daerah di Papua Barat. Gugus tugas yang aktif akan terlihat dari laporan rutin dari hasil kegiatan screening serta tracing kontak yang disampaikan setiap hari.
Berdasarkan data yang dilaporkan kepada gugus tugas COVID-19 Papua Barat per 5 Juli 2020, hingga saat ini di Tambrauw dan Maybrat masing-masing baru satu orang yang dilakukan pemeriksaan usap tenggerokan atau swab. Sedangkan Pegunungan Arfak dan Sorong Selatan pemeriksaan swab belum pernah dilakukan.
Kabupaten Maybrat yang masih berzona hijau, hingga saat ini pun belum pernah melaporkan daftar orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) serta pasien positif. Kabupaten Sorong Selatan, jumlah OTG nol, ODP 113 dan seluruhnya sudah selesai pemantauan. Sedangkan data PDP tercatat sebanyak tiga orang.
Pegunungan Arfak, jumlah OTG nol, ODP enam orang dan sudah selesai pemantauan. Sedangkan PDP dan pasien positif nol. Kabupaten Tambrauw daftar OTG dan ODP nol dan PDP tercatat ada satu orang.
"Seperti yang disampaikan bapak gubernur, untuk menuju new normal provinsi akan turun melakukan rapid test secara massal di empat daerah itu. Ini untuk memastikan apakah empat daerah ini benar-benar berada pada zona rendah, sedang atau tinggi," kata Tiniap menambahkan.
Selain empat daerah ini, gugus tugas Papua Barat juga terus memantau perkembangan kasus COVID-19 di sembilan daerah zona merah.
"Semua daerah menjadi perhatian, seperti Kota Sorong yang perkembangan kasus positifnya cukup laju bahkan tertinggi di Papua Barat. Itu menunjukkan bahwa gugus tugasnya agresif. Begitu juga Teluk Bintuni, angka positif cukup tinggi dan semua berhasil sembuh," ujarnya lagi.