REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu terus mematangkan persiapan untuk menuju fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19. Hal itu terungkap dalam rakor terbatas yang berlangsung di ruang rapat Plt Bupati Indramayu, Senin (6/7).
Plt Bupati Indramayu yang juga Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Taufik Hidayat menjelaskan, rakor terbatas itu merupakan lanjutan dari evaluasi yang telah dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat tentang level kewaspadaan kabupaten/kota di Jawa Barat pada Jumat (3/7) lalu. Dalam rakor tersebut, dibahas beberapa poin kinerja GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu yang dianggap masih rendah.
Di antaranya menyangkut mekanisme bantuan sosial (bansos). Untuk itu, dalam waktu dekat akan segera dibuka layanan call center bansos, informasi bansos, dan membentuk tim cepat tanggap bansos. "Berdasarkan evaluasi Gubernur Jawa Barat, ketiga poin itu kita masih rendah. Karenanya, kita lakukan penguatan agar masalah bansos cepat segera teratasi," tegas Taufik.
Selain bansos, poin utama lainnya dari rakor itu adalah membahas berbagai persiapan protokol kesehatan menjelang pemberlakuan AKB. Terutama mengenai penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat umum yang mulai diabaikan oleh masyarakat.
Berdasarkan laporan yang masuk ke GTPP, di area-area publik yang kini sudah dibuka, masyarakat justru mengabaikan protokol kesehatan. Hal itu seperti yang terlihat di Kuliner Cimanuk dan Taman Alun-alun Jatibarang serta area lainnya.