Selasa 07 Jul 2020 04:18 WIB

Salah Tembak, 12 Anggota Satgas Tinombala Ditarik ke Jakarta

Kasus dugaan salah tembak mengakibatkan dua petani di Poso meninggal dunia.

Red: Ratna Puspita
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Awi Setiyono
Foto: MGROL75
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Awi Setiyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan 12 anggota Satgas Tinombala ditarik ke Jakarta. Mereka akan menjalani pemeriksaan terkait investigasi kasus dugaan salah tembak yang mengakibatkan dua petani di Poso, Sulawesi Tengah, meninggal dunia.

"Sebanyak 12 orang anggota tim Satgas Tinombala sudah ditarik dari daerah operasi ke Jakarta. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Biro Provost Div Propam Polri," kata Awi di Kantor Bareskrim Polri Jakarta, Senin (6/7).

Baca Juga

Sementara terkait proyektil peluru saat ini sedang diperiksa di Puslabfor Bareskrim Polri. Dari hasil investigasi, diketahui bahwa lokasi penembakan yakni KM 09 Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, merupakan zona merah yang kerap terjadi kontak senjata antara satgas dengan kelompok teroris.

"Demi menjaga keamanan dan keselamatan warga di wilayah tersebut, dibentuk Pos Sekat sebagai kontrol, yakni bagi setiap warga yang hendak keluar atau masuk wilayah KM 09 harus lapor petugas terlebih dulu," tutur Awi.