REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Laga bergengsi akan terjadi pada giornata ke-31 Serie A Liga Italia. AC Milan akan menjamu Juventus di Stadion San Siro, Milan, Rabu (8/7) dini hari WIB. Pelatih Juventus Maurizio Sarri menilai kubunya timnya akan melakoni pertandingan sulit. Ini karena performa tuan rumah yang dinilainya tengah menanjak.
"Milan telah menciptakan masalah bagi kami sepanjang musim ini bergulir. Mereka sedang berada dalam kondisi fisik dan mental yang hebat. Mereka bermain di level tinggi," kata eks juru taktik Chelsea dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Selasa (7/7).
Tak berlebihan apa yang dikatakan Sarri. Sepanjang musim 2019/2020, Juventus dan Milan, sudah tiga kali bertemu. Dalam dua laga semifinal Coppa Italia, semuanya berakhir imbang. Sebelumnya pada November 2019, bigmatch terjadi pada ajang Serie A. Bianconeri cuma unggul 1-0 saat grander partita berlangsung di Turin.
Kemudian, meski memiliki catatan 100 persen kemenangan saat Serie A kembali bergulir, Juventus patut waspada. Tuan rumah mempunyai statistik tak kalah mentereng. Dalam empat pertandingan terakhir, Rossoneri meraih tiga kemenangan dan sekali imbang.
Beberapa hari lalu, Zlatan Ibrahimovic dan rekan-rekan menumbangkan Lazio tiga gol tanpa balas di Olimpico. Padahal Lazio merupakan penantang terdekat Juventus dalam perebutan Scudetto musim ini. Itulah yang membuat Sarri berhati-hari menyambut duel nanti. Selanjutnya, ia merasa si Nyonya Tua memasuki momen krusial menjelang musim berakhir. Tak ada ruang untuk sebuah kesalahan. Selain harus meningkatkan kualitas fisik dan teknis, aspek mental juga berperan.
"Para pemain paham hal itu. Ini akan menjadi bulan yang sulit, sehingga kami tidak bisa kehilangan fokus," ujar Sarri menegaskan. Hingga pekan ke-30, Juventus berstatus capolista. Dengan mengantongi 75 poin, Bianconeri unggul tujuh angka atas Lazio di kursi runner up.
Ikuti Whatsapp Channel Republika