REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perempuan kulit putih yang menghubungi saluran darurat 911 karena seorang laki-laki kulit hitam memintanya mengikat anjingnya di Central Park didakwa atas pasal laporan palsu. Dakwaan itu disampaikan oleh jaksa distrik Manhattan pada Senin (6/7).
Pengamat burung Christian Cooper merekam video perempuan kulit putih menelepon polisi setelah ia meminta perempuan itu mengikat anjingnya di ruang publik. Dalam rekaman video yang viral tersebut perempuan yang bernama Amy Cooper mengatakan dia 'diancam' laki-laki kulit hitam.
"Hari ini Kantor kami menginisiasi tuntutan terhadap Amy Cooper atas Insiden Laporan Palsu Tingkat Tiga," kata Jaksa Distrik Manhattan Cy Vance Jr. dalam pernyataannya, seperti dilansir dari USA Today, Selasa (7/7).
Belum ada dokumen dakwaan yang tersedia. Amy Cooper yang dipecat dari pekerjaanya setelah video rekaman tersebut menarik perhatian media massa akan berdiri di hadapan pengadilan pada Oktober mendatang.
"Siapa pun yang menjadi target laporan palsu hubungi kantor kejaksaan distrik," kata Vance.
Menurut hukum Negara Bagian New York, dakwaan terhadap terhadap Amy Cooper masuk pelanggaran kelas A yang artinya ia dapat dipenjara hingga satu tahun. Dalam rekaman video, Amy Cooper menolak mengikat anjingnya dan menelpon 911.
"Ada laki-laki Afrika-Amerika, saya di Central Park, dia merekam saya dan mengancam saya dan anjing saya," kata Amy Cooper pada operator 911.
Pada satu titik Amy Cooper berteriak pada operator, memintanya mengirimkan polisi ke tempatnya berada. Christian Cooper mengatakan ia sering melihat pemilik anjing tidak mengikat anjing mereka saat sedang berjalan-jalan di Central Park.
Karena itu, ia selalu membawa makanan anjing dan mengeluarkannya saat meminta Amy Cooper mengikat anjingnya. Christian Cooper menambahkan ia melakukan hal itu karena pemilik anjing biasanya tidak ingin orang asing memberi anjing mereka makan lalu mengikatnya.
Insiden itu salah satu dari sekian banyak orang kulit putih melaporkan warga kulit hitam yang sama sekali tidak mengancam atau melanggar hukum. Pada NBC New York, Christian Cooper mengatakan ia merekam kejadian itu karena banyak laki-laki kulit hitam dibunuh hanya karena mereka laki-laki kulit hitam.
"Kami sedang berada di zaman Ahmaud Arbery, di mana laki-laki kulit hitam ditembak mati karena asumsi tentang laki-laki kulit hitam dan saya tidak akan berpartisipasi dengan hal itu," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika