Selasa 07 Jul 2020 13:25 WIB

TikTok Hentikan Aplikasi di Hong Kong

TikTok menangguhkan permintaan pemerintah untuk pengumpulan data pengguna Hong Kong

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Aplikasi TikTok
Foto: www.tiktok.com
Aplikasi TikTok

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Juru bicara Tiktok mengatakan, akan keluar dari pasar Hong Kong dalam beberapa hari, Senin (6/7) malam. Keputusan itu diambil dari pertimbangan perusahaan teknologi lain, termasuk Facebook Inc, telah menangguhkan pemrosesan permintaan pemerintah untuk data pengguna di kota tersebut.

"Mengingat peristiwa baru-baru ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi aplikasi Tiktok di Hong Kong," kata juru bicara Tiktok dalam menanggapi pertanyaan Reuters tentang komitmennya terhadap pasar.

Baca Juga

Aplikasi video pendek milik ByteDance yang berbasis di China telah membuat keputusan untuk keluar dari wilayah tersebut. Hal itu terjadi setelah China menetapkan Undang-Undang Keamanan Nasional baru untuk kota semi-otonom.

Perusahaan yang sekarang dijalankan oleh mantan eksekutif Walt Disney Co, Kevin Mayer, telah mengatakan di masa lalu, bahwa data pengguna aplikasi tidak disimpan di China. Pada akhir tahun lalu, mendapatkan tuduhan telah mentransfer sejumlah besar data pengguna ke China.

Dikutip dari BBC, tuduhan itu bahkan diajukan gugatan perwakilan kelompok di Amerika Serikat karena dugaan perusahaan diam-diam mengambil konten tanpa persetujuan pengguna. Data dikirim ke dua server di China, didukung oleh Tencent dan Alibaba. Tuduhan itu pun langsung disangkal oleh perusahaan. Tiktok diperkirakan memiliki sekitar setengah miliar pengguna aktif di seluruh dunia pada akhir tahun lalu.  

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement