REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menilai Provinsi Papua Barat cukup berhasil dalam mengendalikan virus Corona. Pada rapat koordinasi bersama Gugus Tugas se-Papua Barat secara virtual di Manokwari Selasa Doni mengatakan, kasus Covid-19 di provinsi ini tidak sebanyak daerah lain.
Selain itu angka kematian akibat Covid-19 di daerah itu pun rendah yakni hanya empat orang atau 1,5 persen dari total konfirmasi positif.
"Berdasarkan pemaparan Pak Gubernur tadi dari 13 kabupaten dan kota, ada sembilan daerah yang terpapar dengan jumlah konfirmasi positif keseluruhan sebanyak 265 kasus. Dari jumlah itu 184 orang berhasil sembuh dan hanya empat orang yang meninggal dunia," ucap Doni.
Kasus kematian, lanjut Doni, hanya terjadi di satu daerah. Sementara 12 daerah berhasil melakukan pencegahan dan penanganan hingga angka kematianya nol.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini menyebutkan Provinsi Papua Barat juga berhasil mempertahankan empat daerah pada zona hijau yakni Kabupaten Maybrat, Tambrauw, Sorong Selatan dan Pegunungan Arfak.
Sejak awal pandemi hingga saat ini tidak ditemukan konfirmasi positif di empat daerah tersebut. "Selain itu ada juga dua daerah yang saat ini sedang bergerak menuju zona hijau yakni Kabupaten Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni. Di dua daerah ini 100 persen pasien berhasil sembuh dan sudah hampir satu bulan tidak ada temuan kasus baru," katanya.
Monardo berharap upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di enam kabupaten itu ditingkatkan agar dapat bertahan pada zona hijau. Ia juga berharap gugus tugas Covid-19 Papua Barat meningkatkan koordinasi penanganan pandemi baik dengan gugus tugas nasional maupun kabupaten dan kota.
Sinergitas gugus tugas di setiap tingkatan menjadi salah satu kunci keberhasilan penanganan epidemi tersebut. "Kami ingin penanganan Covid-19 Papua Barat nantinya menjadi contoh secara nasional, karena sementara ini cukup berhasil dalam mengendalikan, ini harus dipertahankan," ujarnya.