REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir akan membuka kembali Masjid Al-Hussein yang berlokasi di Kairo pada hari ini, Selasa (7/7). Pembukaan dilakukan secara parsial lantaran sebelumnya terjadi pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang berujung pada pemecatan direktur administrasi masjid ikonik tersebut.
Setelah ditutup beberapa pulan karena pandemi Covid-19, Masjid Al-Hussein sebenarnya telah dibuka sepenuhnya mulai 27 Juni 2020. Pembukaan itu disertai pemberlakuan protokol kesehatan seperti, hanya dibuka selama 30 menit setiap waktu ibadah, keharusan menjaga jarak, dan ditutupnya akses ke pemakaman Al-Hussein, cucu nabi, yang berada di dalam masjid.
Namun demikian, sejumlah jamaah melanggar protokol kesehatan tersebut. Kementerian Urusan Agama Mesir, pada Senin (6/7), mengatakan, sejumlah jamaah melanggar protokol dengan berkumpul di sekitar dinding pemakaman Al-Hussein. Walhasil, sebagaimana dilansir Ahram Online, kementerian urusan agama akhirnya menutup kembali masjid tersebut. Selain itu, direktur administrasi masjid dipecat dan dua iman serta sejumlah staf didenda.
Dalam pernyataan yang sama, kementerian akhirnya memperbolehkan masjid itu dibuka mulai hari ini kendati secara parsial. Makam Al-Hussein akan ditutup secara ketat guna mencegah jamaah kembali berkerumun di sana.
"Keputusan itu diambil mengingat bahwa masjid itu ada di hati warga Mesir dan mereka mencintai Ahl El-Bayt (keluarga Nabi Muhammad)," demikian bunyi pernyataan kementerian tersebut.