Selasa 07 Jul 2020 17:35 WIB

Pertarungan McGregor Bukan Prioritas, Tapi Khabib yang Utama

melawan Khabib untuk membuat sejarah dalam karier Poirier

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Khabib Nurmagomedov melepaskan pukulan ke arah wajah Conor McGregor pada laga UFC 229 di Las Vegas, Sabtu (8/10) waktu setempat.
Foto: John Locher/AP
Khabib Nurmagomedov melepaskan pukulan ke arah wajah Conor McGregor pada laga UFC 229 di Las Vegas, Sabtu (8/10) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Petarung UFC kelas ringan, Dustin Poirier mengatakan Conor McGregor bukan prioritas utama untuk dihadapinya meskipun sebelumnya ia pernah menyuarakan pertarungan ulang melawan McGregor.

Bagi Poirier melawan Khabib Nurmagomedov lebih berarti dibandingkan berhadapan dengan McGregor.

Dilansir dari themix, Selasa (7/7), ada alasan mengapan Poirier lebih memilih Khabib dibandingkan McGregor jika harus melawan diantara keduanya.

Menurutnya, dengan melawan Khabib terlebih jika mampu mengalahkan akan membukukan catatan luar biasa dalam karirnya. Bagi dia melawan Khabib untuk membuat sejarah dalam kariernya.

McGregor adalah salah satu petarung terhebat di UFC. Itu sebabnya ia sangat menarik minta sponsor jika melibatkan petarung asal Irlandia itu. Dia adalah aset UFC untuk mendatangkan pundi-pundi uang.

Namun McGregor sudah menyatakanpensiun walaupun banyak yang memprediksi dia akan kembali bertarung.

Terakhir kali pertemuan Poirier dengan McGregor terjadi pada 2014. Ketika itu, Poirier dikalahkan McGregor TKO pada ronde pertama. Sedangkan saat melawan Khabib, Poirier melakukan tap out setelah mendapatkan kuncian rear naked choke.

Poirier memang sudah lama bertarung setelah rekor kemenangannya dirampas oleh Khabib. Banyak yang menantikan Poirier kembali ke bertarung apalah melawan Khabib maupun McGregor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement