REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bencana tanah longsor kembali terjadi di Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (7/7). Akibat kejadian itu, jalan yang menjadi akses warga desa itu terputus total.
Berdasarkan laporan Danramil 1222/Salawu Kapten CBA Lulus R, bencana itu terjadi pada Selasa sekira pukul 05.30 WIB. Peristiwa itu mengakibatkan terputusnya Jalan Margasari sepanjang kurang lebih 30 meter di Kampung Margasari, Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu.
"Kita sudah berkordinasi dengan Bhabinmas, kepala desa, BPBD, dan Tagana, untuk mencecek jalan putus di lokasi kejadian," kata dia ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa.
Menurut dia, bencana tanah longsor itu disebabkan adanya curah hujan yang sangat tinggi. Akibat terputusnya jalan itu, sekira 80 kepala keluarga (KK) tak bisa beraktivitas normal.
Akses jalan yang menghubungkan Kampung Margasari dengan kampung lainnya terputus total dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Selain itu, satu buah tiang tower sutet terancam longsor susulan. "Kerugian sementara di taksir sekira Rp 100 juta," kata dia.
Lulus mengimbau ke warga masyarakat agar berhati-hati. Sebab, menurut dia, sebagian besar wilayah Desa Margalaksana memiliki tanah labil dan rentan akan terjadi longsor ketika hujan terjadi dengan intensitas sangat tinggi. Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, jalan yang tertimpa longsor itu merupakan akses utama warga sekitar. Untuk sementara, warga harus melintas jalan setapak jalan jalan utama itu terputus, tapi tak bisa dilalui kendaraan.
"Masyarakat sedang berupaya membuat jalan darurat di pinggiran jalan longsoran. Itu akses darurat sementara," kata dia. Ia memastikan, dalam kejadian itu tak ada korban jiwa. Rumah warga juga tak terdampak akibat longsor.