Selasa 07 Jul 2020 16:28 WIB

Benarkah Banyak Minum Air Bisa Meluruhkan Virus Corona?

Ramai di Facebook, dokter Jepang konon rekomendasikan minum untuk luruhkan Covid-19.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Banyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap bugar saat musim panas. Meski begitu, minum air putih tak bisa meluruhkan virus corona penyebab Covid-19.
Foto: Listverse
Banyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap bugar saat musim panas. Meski begitu, minum air putih tak bisa meluruhkan virus corona penyebab Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan masih mencari tahu banyak hal tentang virus corona penyebab Covid-19. Sementara itu, banyak informasi kurang konkret yang beredar di masyarakat secara digital maupun langsung.

Salah satunya ialah gagasan tentang minum air setiap 15 menit. Minum air putih disebut-sebut bisa membasmi virus corona dan melindungi orang dari Covid-19.

Baca Juga

Unggahan yang beredar di Facebook itu konon merupakan saran dari dokter-dokter Jepang. Meminum air konon disebut “mencuci” tenggorokan, membuat virus corona masuk ke lambung, dan akhirnya virus mati oleh asam lambung. Faktanya, tidak seperti itu.

Dilansir Men's Health, sering minum air putih bukan hal buruk, mengingat kebutuhan hidrasi dalam sehari harus terpenuhi dengan kadar yang berbeda bagi tiap orang. Tetapi, jangan berharap minum air putih dapat meluruhkan virus corona.

Asisten profesor epidemiologi dan biostatistik di Temple University, Krys Johnson memasukkan anggapan itu ke situs penghilang mitos Factcheck.org. Ia menjelaskan bahwa minum air putih berkala tidak berpengaruh pada pencegahan Covid-19.

Soalnya, virus corona yang ada di udara yang tercemar droplet penderita masuknya ke saluran napas. Johnson mengatakan, untuk mencegah Covid-19, air terbaik digunakan untuk mencuci tangan.

Virus bisa masuk ke tubuh melalui tangan yang terpapar. Karena itu, kita harus mencucinya sebelum menyebabkan masalah.

Mitos lain berbasis air yang juga beredar di internet adalah mandi di air panas dapat mencegah infeksi Covid-19. Teorinya adalah kondisi itu meningkatkan suhu tubuh dan menonaktifkan virus.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, suhu tubuh orang normal adalah sekitar 36,6 derajat Celsius hingga 37 derajat Celsius, terlepas dari suhu bak mandi atau pancuran. Sebenarnya, mandi dengan air sangat panas bisa berbahaya, karena membakar kulit.

Kita harus tetap minum dan mandi sesuka hati dalam sehari. Hanya saja, jangan berharap kegiatan itu bisa secara ajaib melindungi diri dari Covid-19. Selalu pantau informasi dari sumber kesehatan tepat untuk membantu melindungi diri dari penyakit Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement