Selasa 07 Jul 2020 16:56 WIB

Rata-Rata Nasional Kasus Sembuh Covid-19 Capai 46,06 Persen

Angka kasus sembuh Covid-19 di bawah rata-rata global yang sebanyak 56,55 persen.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, angka rata-rata nasional kasus sembuh Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 46,06 persen. Angka ini masih di bawah rata-rata global yang sebanyak 56,55 persen.

“Angka sembuh yang kita dapatkan hari ini adalah 866 orang sehingga akumulasi totalnya menjadi 30.785 orang. Jika kita total keseluruhan maka angka sembuh mencapai 46,06 persen. Memang angka ini masih di bawah rata-rata global sebanyak 56,55 persen,” kata Yurianto saat konferensi pers, Selasa (7/7).

Baca Juga

Kendati demikian, Yurianto menyebut terdapat 19 provinsi yang memiliki angka kesembuhan di atas rata-rata global. Bahkan, angka kesembuhan di sembilan provinsi di antaranya telah melebihi 80 persen kasus. 

Sembilan provinsi ini, yakni di Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Gorontalo, Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.

Sementara itu, angka rata-rata nasional kematian Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata global yakni berkisar 4,99 persen. Sedangkan angka rata-rata kematian global mencapai 4,64 persen.

Yurianto menyebut, sebanyak 68 orang dilaporkan meninggal pada hari ini dan menjadikan total kasus meninggal mencapai 3.309 orang. Namun, lanjutnya, terdapat 20 provinsi yang angka kematiannya di bawah rata-rata global.

“Bahkan ada 11 provinsi yang angka kematiannya di bawah 2 persen di antaranya adalah Jambi, Nusa Tenggara Timur, Papua, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Bali, Kalimantan Timur, dan Papua Barat,” jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement