Selasa 07 Jul 2020 17:33 WIB

Korpri Akui Ada Pengaruh Jika tak Ada Seleksi CPNS Tahun Ini

Meski sedikit, ketiadaan seleksi penerimaan CPNS tahun ini berimbas pada beban kerja.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrullah
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrullah mengakui ada sedikit pengaruh tidak dibukanya seleksi penerimaan calon pegawai sipil negara (CPNS) terhadap kerja PNS. Meski tidak banyak, ketiadaan rekrutmen CPNS akan tetap berpengaruh kepada beban kerja PNS.

"Ada pengaruh sedikit, jumlah ASN berkurang, tenaga dan pikiran dari bawah juga berkurang," kata Zudan melalui pesan singkatnya, Selasa (7/7).

Baca Juga

Kendati demikian, Korpri, kata Zudan, tidak terlalu mempermasalahkan tidak ada rekrutmen CPNS pada 2020. Sebab, ia meyakini masalah kebutuhan pegawai bisa diatasi dengan sistem manajemen sumber daya manusia (SDM).

"Tidak apa-apa, masih bisa tertanggulangi dari sisi manajemen SDM," katanya.

Selain itu, Korpri juga meyakini Pemerintah telah mempertimbangkan berbagai hal untuk tidak membuka seleksi penerimaan CPNS tahun ini. "Tentu semua sudah diperhitungkan. Tahun depan bisa mengangkat CPNS lebih banyak lagi," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo memastikan tidak ada seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun ini. Tjahjo mengungkap, kemungkinan besar seleksi CPNS baru akan dibuka tahun depan.

"Tahun 2020 tidak ada penerimaan ujian CPNS, kemungkinan baru dibuka CPNS tahun 2021," kata Tjahjo melalui pesan singkatnya, Selasa (7/7).

Namun, Tjahjo melanjutkan, belum dapat dipastikan alokasi kebutuhan penerimaan CPNS pada tahun depan. Sebab, Pemerintah masih melihat kebutuhan pegawai dan juga ketersediaan anggaran.

"(Penerimaan CPNS 2021) pun alokasi belum bisa ditentukan, melihat kebutuhan dan ketersediaan anggaran, demikian juga dengan sekolah kedinasan, kecuali sekolah khusus BIN," kata Tjahjo.

Ia menjelaskan, alasan tidak adanya rekrutmen CPNS 2020 karena seleksi CPNS 2019 belum tuntas seluruhnya karena adanya pandemi Covid-19. Saat ini seleksi CPNS 2019 baru sampai seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) belum terlaksana karena adanya Covid-19.

“Penerimaan CPNS tahun 2019-2020 baru selesai dan belum dilantik semua karena ujian wawancara dan lain lain ditunda karena Covid 19," katanya.

Karena itu, alokasi penerimaan CPNS tahun 2020 yang tidak digunakan ini akan dialihkan untuk tahun 2021. Kendati demikian, dia belum dapat memastikan jumlah formasi yang akan dibuka tahun 2021.

“Alokasi masih belum ditentukan. Masih akan melihat kebutuhan dan ketersediaan anggaran,” ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement