Selasa 07 Jul 2020 18:21 WIB

Anak Rawan Terkena Covid-19 karena Orang Tua tak Disiplin

Kadang terlihat ada orang tua pakai masker tapi anaknya tidak pakai masker.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus anak yang terkena Covid-19 di Jawa Barat, hingga 30 Juni 2020 mencapai 196 kasus. Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, anak rawan terkena Covid-19 karena orang tuanya tak dispilin.

"Anak ini rawan karena saya amati orang tua tidak disiplin. Saya sampling di pasar orang tua pakai masker, anaknya enggak. Padahal kan disangkanya virus akan menyerang orang dewasa, justru paling rawan adalah anak-anak dan lansia," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Bandung, Selasa (7/7).

Baca Juga

Kedua, menurut Emil, di berbagai protokol kesehatan sudah disampaikan, kegiatan-kegiatan besar itu yang masif, anak-anak tidak boleh disertakan. "Kami akan membuat rilis kegiatan yang risikonya rendah sampai risikonya besar," katanya.

Menurut Emil, kegiatan yang risikonya paling besar itu di resepsi pernikahan dan acara konser. Nanti, akan ada daftarnya. Termasuk, protokol shalat Idul Adha. "Tadi sudah kita bahas, saya titip media mengampanyekan juga protokol Covid-19 dan menggunakan besek. Pengganti keresek dalam pembagian daging kurban," katanya.

Saat ditanya upaya Pemprov Jabar untuk menegakkan disiplin karena saat PSBB ditemukan banyak titik rawan kerumunan tidak menggunakan masker. Misalnya, di Jalan Asia Afrika tidak ada jarak aman, di Jalan Dipatiukur, dan Dago Pakar, Emil mengatakan, tugas gugus tugas provinsi Jabar adalah pembinaan. Sementara teknisnya, ada di gugus tugas kota/kabupaten.

"Kalau tadi laporannya di Kota Bandung maka kami akan melakukan teguran, arahan, masukan kepada Pak Oded sebagai Gugus Tugas Kota Bandung. Kalau di Sukabumi, kami monitoringnya ke Pak Fahmi," kata Emil. Dia menambahkan saat ini situasi belum normal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement