REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sejumlah objek wisata di Kota Yogyakarta, DIY, akan melakukan uji coba operasional secara terbatas, di antaranya Taman Pintar dan Wisata Taman Sari, mulai Rabu (8/7).
"Uji coba akan dilakukan sampai akhir Juli. Pembukaan secara terbatas untuk kebutuhan uji coba akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Kepala Bidang Taman Pintar Yogyakarta Afia Rosdiana, Selasa (7/7).
Sejumlah protokol kesehatan atau kemudian disebut tata tertib yang wajib diikuti oleh seluruh wisatawan adalah mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer sebelum menggunakan alat peraga, memakai masker, dan tertib menjaga jarak.
Taman Pintar Yogyakarta juga sudah menempatkan pemandu di tiap wahana untuk memastikan bahwa seluruh wisatawan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan. Selain itu, juga akan dilakukan pembatasan jumlah kunjungan wisata dalam satu wahana atau zona dalam waktu yang sama dan membatasi usia pengunjung yaitu minimal sembilan tahun.
"Segmen wisata kami memang usia anak-anak. Harapannya, anak yang sudah berusia sembilan tahun ke atas lebih bisa menerapkan tata tertib dengan lebih disiplin," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan akan ada beberapa objek wisata yang akan dibuka kembali secara terbatas untuk keperluan uji coba.
"Ada juga beberapa museum yang sudah buka. Ada yang sudah mengajukan verifikasi terkait protokol kesehatan yang sudah disusun untuk kebutuhan operasional tempat wisata," katanya.
Menurut Heroe, pemenuhan protokol kesehatan oleh tempat wisata sangat penting dilakukan sebagai upaya memberikan rasa aman kepada wisatawan yang berkunjung.
"Rasa aman menjadi daya tarik Kota Yogyakarta dalam mempromosikan wisata di masa seperti saat ini. Jika tidak bisa memberikan rasa aman, maka wisatawan pun tidak akan datang," katanya.
Ia menyebutkan rasa aman dapat diwujudkan dengan menyiapkan dan menjalankan seluruh protokol kesehatan secara ketat yang disesuaikan dengan karakter di masing-masing tempat wisata.
"Misalnya di Taman Pintar. Karena segmennya anak-anak, maka protokol kesehatan untuk anak-anak ini harus menjadi perhatian besar. Tidak boleh dilewatkan," katanya.