REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aplikasi Safe Travel dapat melacak lokasi keberadaan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Pernyataan ini diungkapkan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia Andy Rachmianto.
Aplikasi itu disampaikan Andy untuk menjawab pertanyaan anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah terkait dengan mekanisme deteksi negara untuk melacak lokasi setiap WNI yang berada di luar negeri.
"Mengenai mekanisme untuk mendeteksi warga negara kita jika bepergian ke luar negeri, tadi saya sudah sampaikan, aplikasi Safe Travel. Pada prinsipnya dengan fitur geotagging, dia bisa mendeteksi warga negara kita yang bepergian ke luar negeri," ujar Andy saat rapat dengar pendapat Panitia Kerja Ketahanan Nasional di kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa.
Pendeteksian itu baru akan dilakukan negara jika diperlukan karena menyangkut aspek kerahasiaan. Namun, lanjut dia, fitur geotagging dalam aplikasi Safe Travel sudah bisa untuk melacak kepergian WNI ke luar negeri.
"Hal ini akan kami lakukan jika memang diperlukan. Artinya, ini terkait juga dengan aspek kerahasiaan. Namun, prinsipnya fitur dalam aplikasi Safe Travel ini sudah bisa untuk melacak kepergian dari warga kita ke luar negeri," kata Andy.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengatakan bahwa negara seharusnya dapat mendeteksi setiap kali ada warga negara Indonesia (WNI) yang ingin keluar dan masuk perbatasan wilayah Indonesia. Rizki pun bertanya seperti apa peran pemerintah dalam mengantisipasi hal tersebut.
Aplikasi Safe Travel yang berbasis Android dan iOS itu diluncurkan untuk melindungi WNI dan pekerja migran Indonesia di luar negeri. Pada Januari 2017, versi beta aplikasi ini mulai dipublikasikan sebelum diluncurkan secara penuh pada April 2018 dan dapat diunduh secara gratis.
Pembuatan aplikasi Safe Travel menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, diilhami dari bencana gempa bumi di Nepal pada 2015. Safe Travel menyediakan fitur penting bernama tombol darurat (panic button). Dalam keadaan darurat, WNI yang berada di luar negeri dapat menggunakan fitur tombol darurat untuk mengirim foto, merekam video, menghubungi perwakilan Rl terdekat, dan mengirim lokasi kejadian.
Keuntungan lainnya apabila mengunduh aplikasi Safe Travel adalah pengguna bisa mendapat banyak informasi mengenai 180 negara. Terdapat pula infografis unik yang menghibur dan bisa menjadi bacaan saat perjalanan menuju negara tujuan, infomasi lainnya, bahkan hingga colokan listrik yang dipergunakan di negara tujuan.