Selasa 07 Jul 2020 23:00 WIB

Sapi Qurban Jokowi di Jambi Seberat Satu Ton

Sapi Qurban Jokowi berjenis semental.

Sapi Qurban (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sapi Qurban (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Presiden Joko Widodo mengirim sapi qurban di Provinsi Jambi dengan bobot mencapai satu ton lebih. Jenis sapi yang akan dipotong yakni semental.

“Perwakilan dari Staf Kepresidenan telah memesan sapi kurban untuk bapak Presiden, jenis sapi yang kita sediakan yakni sapi semental dengan bobot satu ton lebih,” kata Penyedia Sapi Qurban di Jambi Indra Suardi, Selasa.

Hari raya Idul Adha 1441 H merupakan tahun ke enam Presiden Joko Widodo memesan sapi kurban dengan pak Indra Suardi. Sapi yang disediakan dan yang dipesan oleh Presiden berbeda-beda dalam setiap tahun. Namun bobot sapi yang di pesan tidak pernah kurang dari satu ton.

Dijelaskan Indra Suardi, sapi yang disediakan untuk qurban Presiden pada tahun-tahun sebelumnya berjenis sapi peranakan onol, limosin dan semental.

“Sapi yang pernah dipesan itu sapi peranakan onol satu kali, limosin dua kali, semental dua kali dan tahun ini jenis sapi semental yang ke tiga,” kata Indra Suardi.

Sapi qurban yang disediakan untuk Presiden Joko Widodo tersebut dipesan dari Provinsi Lampung. Jenis-jenis sapi tersebut merupakan hasil kawin suntik.

Pada hari Raya Idul Adha tahun ini, Presiden Joko Widodo akan berqurban di Kabupaten Muaro Jambi, Kecamatan Mendalo. Sebelumnya kurban dari Presiden tersebut dilaksanakan di masjid-mesjid yang berbeda di Kota Jambi.

Sementara itu, pemesanan hewan qurban pada tahun ini di Kota Jambi mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Menurut Indra Suardi, pada 2019 satu bulan sebelum hari Raya Idul Adha pesanan sapi qurban sudah mencapai 150 ekor lebih, namun pada tahun 2020 ini, satu bulan sebelum hari raya pesanan sapi qurban baru mencapai 100 ekor.

“Pesanan sapi kurban menurun tahun inidisebabkan pandemi Covid."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement