REPUBLIKA.CO.ID, LECCE -- Perlahan tapi pasti, kubu Lazio mulai mengangkat bendera putih dalam persaingan memburu gelar juara kompetisi Serie A Italia 2019/2020. Pelatih Lazio Simone Inzaghi tak ingin lagi memikirkan scudetto. Itu karena sejumlah hasil buruk yang dialami mereka pasca kelanjutan kompetisi.
Le Aquile menuai tiga kekalahan dalam lima pertandingan terakhir di kancah Serie A. Teranyar, skuat Biru Langit menyerah 1-2 dari Lecce di Stadion Via del Mare, Lecce, Rabu (8/7) dini hari WIB.
Sebetulnya kekalahan ini belum mengubah posisi Lazio. Ciro Immobile dan rekan-rekan tetap berada di tangga kedua klasemen sementara Liga Italia. Namun seperti ingin meringankan beban pemainnya, Inzaghi menegaskan target mereka adalah lolos ke kompetisi terelite Eropa, musim depan. Itu artinya Biancoceleste cukup menjaga diri agar tidak terlempar dari zona empat besar.
"Mimpi kami terus berlanjut yakni lolos secara matematis ke Liga Champions. Kami berharap bisa mencapainya sesegera mungkin. Itu satu-satunya tujuan kami," ujar allenatore 44 tahun kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Sebelum jeda kompetisi, Lazio tampil impresif. Senad Lulic cs tak terkalahkan dalam 21 laga Serie A. Namun situasi berubah sejak restart.
Menurut Inzaghi, faktor cedera turut mempengaruhi penurunan performa timnya. Ia kesulitan merotasi pemain. "Dalam 15 hari terakhir, kami tumbang di tiga laga, setelah tanpa kekalahan selama berbulan-bulan. Jadi itu bukan sesuatu yang kebetulan," ujarnya.
Kendati demikian, ia berterima kasih atas semua usaha anak asuhnya. Menurut sang arsitek, wajar jika ada kekecewaan, mengingat betapa baiknya penampilan mereka beberapa bulan lalu.
Lazio masih tertahan di kursi runner up tabel klasifika. Dengan mengantongi 68 poin, Le Aquile tertinggal tujuh angka dari Juventus di singgasana. Masih ada tujuh pertandingan tersisa untuk mengejar defisit. Lazio bisa menipiskan selisih poin karena masih akan berhadapan dengan Juventus.