Rabu 08 Jul 2020 10:01 WIB

Kepala BKP Kementan Pimpin Delegasi RI di FAO Council ke-164

Di Sidang FAO Council, Agung Hendriadi sebut pentingnya peningkatan produksi pangan

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memimpin delegasi RI dalam Sidang FAO Council ke-164 yang dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 10 Juli 2020.
Foto: BKP Kementan
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memimpin delegasi RI dalam Sidang FAO Council ke-164 yang dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 10 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memimpin delegasi RI dalam Sidang FAO Council ke-164 yang dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 10 Juli 2020.

Sidang FAO kali ini merupakan sidang pertama yang dilakukan secara virtual karena kondisi pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan secara fisik di Roma, markas besar FAO. Sidang kali ini juga menjadi sidang pertama yang diikuti Indonesia sebagai anggota FAO Council periode 2020 hingga 2021. 

Indonesia menjadi salah satu dari wakil negara Asia yang ditetapkan sebagai anggota FAO Council untuk periode 2020—2021. FAO Council merupakan badan eksekutif di bawah Conference yang berfungsi melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap berbagai urusan FAO, termasuk penentuan program dan anggaran kerja, urusan administrasi, keuangan, maupun berbagai urusan lainnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Agung Hendriadi mengungkapkan bahwa Indonesia sebagai anggota FAO Council ini sangat penting dan strategis dalam menentukan kebijakan dan operasional FAO ke depan. Terlebih dalam mengawal pembangunan ketahanan pangan dan gizi global yang sesuai dengan kepentingan nasional.

“Kami mengapresiasi dukungan FAO selama ini dalam membantu negara anggota, termasuk Indonesia, dalam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)”, ujar Agung. 

Lebih lanjut dijelaskan Agung, Indonesia mendorong respon cepat terhadap dinamika global khususnya pandemi Covid-19 yang saat ini dihadapi. “Dalam situasi pandemi ini, Indonesia memberikan prioritas utama pada upaya pemenuhan kebutuhan pangan untuk 267 juta penduduk Indonesia.” ujar Agung. 

Agung juga menjelaskan bahwa upaya pemenuhan pangan dilakukan melalui peningkatan produksi pangan, memperkuat cadangan pangan, pengembangan sistem logistik pangan nasional, perlindungan petani dan nelayan, serta mendorong diversifikasi pangan lokal.

Agenda awal Sidang FAO Council ke-164 membahas tentang penyesuaian kegiatan dan anggaran FAO untuk periode 2020-2021. Pembahasan ini dilakukan agar selaras dengan visi FAO dalam mencapai zero hunger, meningkatkan livelihoods dan mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), serta memperkuat dukungan FAO kepada negara anggota. 

Sidang FAO Council ke-164 diikuti oleh sekitar 300 peserta dari berbagai negara anggota Dewan FAO dan juga observer.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement