Rabu 08 Jul 2020 11:44 WIB

10 Tagar Instagram yang Sering Diakses Selama PSBB Transisi

Para pelaku UMKM dapat memaksimalkan seluruh fitur bisnis di Instagram.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Instagram (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Instagram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instagram mengungkap 10 besar tagar atau hashtag yang paling banyak diakses di Indonesia sejak pemerintah mengumumkan masa PSBB transisi. Hampir semuanya merupakan bagian dari bisnis mode.

Deretan tagar itu antara lain #fashion, #hijab, #bajumurah, #newnormal, #gamis, #onlineshop, #gamissyari, #hijabers, #hijabstyle, dan #dress. Instagram menganjurkan pelaku bisnis mode menggunakannya untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Platform digital seperti Instagram bisa dimanfaatkan untuk berinovasi dan menangkap banyak peluang. Langkah pertama yang dapat dilakukan para pelaku UMKM adalah mengubah profil akun Instagram mereka menjadi profil bisnis.

Dengan menggunakan profil bisnis, para pelaku UMKM dapat memperoleh insights secara aktual tentang kinerja stories dan unggahan di feed. Manfaat lain, menganalisis karakteristik pengikut dan bagaimana interaksi mereka.

Menurut data internal Instagram, dua dari tiga pengunjung profil bisnis di media sosial (medsos) Instagram bukan berasal dari pengikut. Itu sebabnya feed profil bisnis harus dirancang sedemikian rupa agar bisa menjadi etalase daring bagi calon konsumen.

Pelaku UMKM perlu membuat nama bisnis yang menarik, menulis informasi seputar bisnis yang lengkap pada bagian bio, dan fokus pada enam foto teratas feed. Ketiga hal tersebut akan membantu orang mengenali karakteristik bisnis.

"Para pelaku UMKM dapat memaksimalkan seluruh fitur bisnis di Instagram untuk membangun eksistensi bisnis, menjaga interaksi, bahkan mendorong terjadinya penjualan," kata pernyataan resmi Instagram yang diterima Republika.co.id.

Instagram memahami situasi saat ini tidak mudah bagi para pelaku UMKM. Adaptasi menjadi langkah utama yang harus diambil seiring dengan adanya tanggung jawab untuk mendukung para karyawan, serta memastikan roda bisnis tetap berjalan.

Terus menjaga interaksi dengan konsumen bisa dilakukan melalui IG Live. Pelaku UMKM dapat melakukan tanya jawab atau mengundang pembicara tamu untuk berbagi cerita. Gunakan fitur IGTV jika hendak berbagi konten yang berdurasi lebih panjang.

Bagikan pula informasi penting seputar perubahan operasional bisnis dan kebijakan prosedur new normal yang diterapkan di toko offline melalui feed. Itu akan memberikan panduan kesehatan dan kebersihan bagi pelanggan yang ingin mengunjungi toko.

Cara lainnya, bagikan cerita mengenai bisnis hingga proses produksi di balik layar melalui stories. Inisiatif tersebut memberikan ketenangan bagi pelanggan atas komitmen menjaga bisnis tetap higienis dan aman selama Covid-19.

Di tengah situasi ini, menjalin komunikasi dua arah dengan para pengikut menjadi kunci dalam mempertahankan bisnis. "Dengan terbatasnya aktivitas di toko offline, interaksi online menjadi opsi utama yang digunakan para konsumen," kata Instagram. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement