REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bella Hadid mengecam Instagram karena menghapus unggahan Instagram Story miliknya terkait Palestina. Dalam unggahan tersebut, Bella memperlihatkan foto paspor sang ayah.
Melansir laman The News International, Rabu (8/7), dalam unggahan paspor tersebut menyatakan sang ayah lahir di Palestina. Bella Hadid juga menulis 'Saya bangga menjadi orang Palestina' dalam unggahannya tersebut.
Bella kemudian menggunggah ulang setelah notifikasi dari Instagram menyatakan kontennya harus dihapus. Pihak Instagram menulis 'Paspor Mohamed Hadid dianggap sebagai ujaran kebencian karena menyatakan bahwa ia dilahirkan di Palestina. Terima kasih @bellahadid'.
Bella juga menandai Instagram dengan membalas pesan Instagram tersebut. Bella menyebut bahwa Instagram sudah melakukan perundungan dan menindas orang Palestina.
"Apakah kita tidak diizinkan menjadi orang Palestina di Instagram? Ini, bagi saya, adalah penindasan. Anda (Instagram) tidak dapat menghapus sejarah seseorang, dan menyuruhnya untuk bungkam, Instagram menghapus story saya hanya karena saya menulis 'Baba saya dan tempat kelahirannya di Palestina'," tulis Bella dalam unggahan Instagram Story dalam akun Instagram pribadinya.
Tak hanya itu, Bella bahkan menantang Instagram. Ia tak terima unggahannya disebut sebagai konten bermasalah atau ujaran kebencian.
"@instagram pada bagian mana unggahan saya yang bangga dengan tempat kelahiran ayah saya di Palestina adalah disebut sebagai intimidasi, pelecehan, gambar, atau ketelanjangan seksual?," tulis Bella.
Spontan, unggahan Bella tersebut mendapat respons dari para pengguna Instagram, termasuk 31,4 juta pengikutnya. Model bernama lengkap Isabella Khair Hadid ini dibanjiri komentar dukungan dari para netizen Instagram, bahkan Twitter.
"Kami muak karena konten Palestina disensor di platform media sosial," tulis seorang penggemarnya.