REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Meski unggul dua gol lebih dahulu, Juventus gagal mempertahankan skor tersebut. Bahkan, pil pahit terpaksa ditelan skuat i Bianconeri setelah tuan rumah AC Milan sukses membalikkan keadaan menjadi 4-2 pada lanjutan pekan ke-31 Serie A Liga Italia 2019/2020.
Berlangsung di Stadion San Siro, Rabu (8/7) dini hari WIB, Juve membuka keran gol lewat tembakan jarak jauh Adrien Rabiot dan Cristiano Ronaldo. Namun, mudah bagi tuan rumah untuk membalikkan keadaan.
Skuat Rossoneri hanya butuh lima menit mengejar ketertinggalan sekaligus mempermalukan Juve melalui gol Zlatan Ibrahimovic, Franck Kessie, Rafael Leao, pun Ante Rebic yang menutup pesta gol kemenangan menjadi 4-2.
"Saya pikir 60 menit pertama kami adalah tim kelas dunia. Kami berada dalam kontrol penuh sebelum mengalami kemuduran," kata pelatih Juve Maurizio Sarri kepada DAZN purnalaga dikutip Sportskeeda, Rabu (8/7).
Sarri pun terlihat kebingungan dengan mentalitas dan permainan timnya selama 15 menit usai pertandingan berjalan selama satu jam. Pasalnya, ketika momen tersebut datang armada Stefano Pioli mampu memanfaatkan dengan baik.
"Kami kehilangan kesadaran selama 15 menit. Itu telah terjadi pada tim lain dalam periode ini. Kami harus mengambil sisi positif dari permainan, yaitu bahwa kami berada dalam kendali penuh selama satu jam, bahkan tidak mungkin untuk menemukan alasan kekalahan itu," sambung allenatore 61 tahun.
Setelah kompetisi Serie A mengalami pembekuan karena pandemi virus corona, banyak agenda dan jadwal pertandingan yang begitu padat. Hal itu, bisa menjadi alasan utama kenapa Cristiano Ronaldo dkk mengalami kehilangan kesadaran dalam 15 menit pertandingan. "Tak bisa ditebak apa yang mendasari. Namun, yang pasti kami harus segera memalingkan fokus untuk pertandingan selanjutnya."
Dengan hasil memalukan ini, Juve gagal memperlebar jarak dengan SS Lazio di papan klasemen. Padahal, pada laga lain i Biancocelesti menyerah 1-2 dari Lecce. Meski demikian Nyonya Tua masih bertahan di posisi teratas dengan perolehan angka 75.
Adapun Lazio yang duduk di posisi kedua mengumpulkan nilai 68, hanya terpaut empat angka dari Inter Milan di kursi ketiga, dan lima angka atas Atalanta di peringkat keempat.
Untuk Milan, klub kota mode ini sukses mempertahankan rekor tak terkalahkan dalam lima laga terakhir dengan catatan empat kemenangan dan sekali imbang. I Diavollo sementara merangkak naik ke urutan lima klasemen.