REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang eSkootr Championship (eSC) akan menjadi kejuaraan balap skuter listrik pertama di dunia. Kompetisi ini akan memulai musim perdananya pada 2021 di sejumlah kota besar di berbagai belahan dunia.
Tim dan pebalap profesional eSC akan berkompetisi menggunakan skuter yang didesain khusus untuk melaju hingga 100km/jam. Ajang yang dikembangkan untuk membuat balapan internasional lebih mudah diakses dan terjangkau akan diikuti berbagai macam peserta mulai dari pebalap profesional, pesepeda, atlet skateboard atau snowboard, serta pebalap e-sports.
"Di saat dunia sedang mencari olahraga sebagai yang terdepan dalam hal tanggung jawab sosial, kami juga melihat kebutuhan yang meningkat bagi motorsport konvensional untuk mengadaptasi, mengembangkan dan melakukan diversifikasi," kata Lucas di Grassi, pebalap Formula E sekaligus duta eSC seperti dikutip Reuters, Rabu (8/7).
Konsep dari seri baru ini beroperasi dalam skala global dengan peserta profesioinal, namun dijalankan dengan jejak karbon nol. Penyelenggara eSC mengatakan visi jangka panjang mereka adalah untuk menyediakan solusi transportasi yang murah dengan emisi nol.
"Sebagai seorang pebalap, saya ingin menciptakan seri yang memiliki semua ketegangan dan intensitas dari seri motorsport yang kita semua tumbuh dengannya, tapi dengan biaya dan tanggung jawab yang membuat itu dapat diakses dan menarik untuk setiap orang," kata Alex Wurz, mantan pebalap F1 yang kini menjadi duta keselamatan eSC.