Rabu 08 Jul 2020 15:38 WIB

Drummer Queen tak Terlalu Ingin Ada Sekuel Bohemian Rhapsody

Drummer Queen, kisah selepas akhir cerita Bohemian Rhapsody tak menarik difilmkan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Gwilym Lee (kiri) dan Rami Malek dalam film Bohemian Rhapsody. Drummer Queen, Roger Taylor, tak hendak membayangkan akan ada sekuel film biopik tentang bandnya.
Foto: Alex Bailey/Twentieth Century Fox via AP
Gwilym Lee (kiri) dan Rami Malek dalam film Bohemian Rhapsody. Drummer Queen, Roger Taylor, tak hendak membayangkan akan ada sekuel film biopik tentang bandnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Drummer band legendaris, Queen, Roger Taylor mengaku tak bisa membayangkan bagaimana sekuel film Bohemian Rhapsody akan dibuat nantinya. Dia menyebut, perlu adanya rencana jenius yang datang dari seseorang untuk menggarap lanjutan dari film tersebut.

Film Bohemian Rhapsody yang dirilis pada 2018 lalu berujung pada cerita mengenai penampilan band yang digawangi Freddie Mercury, Brian May, dan John Deacon pada acara Live Aid di London dengan latar tahun 1985. Akhir film itu pun membuat banyak penonton menangis. Kisah Queen selanjutnya adalah kelanjutan tur terakhir Queen dan perjuangan pentolan grup itu, Freddie Mercury berjuang melawan AIDS.

Baca Juga

Dengan cerita demikian, Taylor pun sulit membayangkan sekuel film Bohemian Rhapsody. Menurutnya, dia tak melihat apapun yang menarik perhatian dari cerita seperti itu.

"Saya benar-benar berpikir bahwa kita perlu duduk selama satu atau dua tahun dan melihat berbagai hal dan melihat apakah itu hal yang dapat dipercaya atau kredibel untuk dilakukan," katanya kepada Rolling Stone, dilansir laman Ace Showbiz, Rabu (8/7).

Taylor menyebut, para anggota band sangat senang atas kesuksesan film Bohemian Rhapsody. Meskipun demikian, dia berpikir mereka tidak ingin mengejar keuntungan dari kelanjutan film tersebut.

“Saya harus memiliki skenario dan skenario yang sangat, sangat bagus untuk membuatnya terwujud. Benar sekarang, saya tidak bisa memikirkan cara membuat sekuel. Jika seseorang datang dengan rencana jenius, mungkin kami akan memikirkannya,” kata Taylor.

Di samping itu, Taylor juga merasa, banyak sekuel film lain yang dibuat namun ceritanya tak cocok dengan yang asli. Dia tak memungkiri, ada banyak yang sudah melakukan pembuatan sekuel film, namun secara keseluruhan dia berpendapat itu adalah hal yang berbahaya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement