REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta (ANTARA) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta
tahap akhir menjadi harapan terakhir bagi calon siswa untuk mendapatkan bangku sekolah yang tersisa. Tak terkecuali bagi Ibu Sutiyati (47 tahun) yang datang sejak Rabu pagi mencari informasi ke Posko PPDB Jakarta Barat mengenai bangku kosong untuk pendaftaran murid baru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di DKI Jakarta.
"Mau daftar ke SLBN 6 Kembangan karena dekat dengan rumah saya di Cengkareng, di website kuotanya tinggal satu, cuma ingin memastikan masih ada enggak SLB lain kalau untuk anak saya," ujar Sutiyati.
Sutiyati mengatakan anaknya telah mengikuti sejumlah jalur pendaftaran untuk masuk SLBN dan tergeser dari pilihan pertamanya di SLBN 01 Lebak Bulus, Jakarta. Kemudian pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, dengan harap-harap cemas Sutiyati mendaftarkan anaknya lewat sistem PPDB daring.
Jalur tahap akhir merupakan pilihan terakhirnya sebab sekolah anaknya sebelum itu merupakan sekolah milik yayasan yang tidak memiliki lembaga pendidikan luar biasa setara SMA.
"Memang tadi saya sempat ke SLBN 6 buat tanya-tanya, namun mereka tidak berani menerima kedatangan saya. Terus saya ke Posko PPBD, tapi yang bisa kasih info SLB orangnya ada kegiatan di Wali Kota Jakarta Barat, saya mau langsung kesana untuk ketemu langsung," kata dia.
Pendaftaran penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di DKI Jakarta jalur tahap akhir tingkat SMA masih menyisakan 2.512 kursi yang tersebar di 115 SMA Negeri. Jalur tahap akhir ini terbuka bagi calon peserta didik tingkat SMA yang berdomisili di Jakarta, lulus tahun 2020 dan belum diterima pada PPDB jalur sebelumnya.
PPDB tingkat SMA jalur tahap akhir ini dibuka mulai 7 Juli 2020 pukul 08.00 WIB hingga 8 Juli 2020 pukul 15.00 WIB. Kuota terbanyak berada di SMA Negeri 69 sebanyak 78 siswa, sedangkan kuota paling sedikit adalah SMA Negeri 99 sebanyak 2 siswa.