REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta merasa geram dengan keputusan wasit dalam laga kontra Leicester City. Kedua tim bertemu pada lanjutan pekan ke-33 Liga Primer Inggris 2019/2020.
"Saya sangat bangga dengan tim, cara kami bermain, melawan lawan jenis ini, dan seberapa dominan kami," kata Arteta kepada Sky Sports, Rabu (8/7).
Akan tetapi, pada laga yang berlangsung di Stadion Emirates, Rabu (8/7) dini hari WIB, skor berkesudahan sama kuat 1-1. Arteta pun menilai, hasil itu bisa saja berbeda jika wasit Chris Kavanagh tak memberikan kartu merah kepada Eddie Nketiah.
Pelatih asal Spanyol itu juga mempertanyakan insiden antara Jamie Vardy dan Shkrodan Mustafi. Harusnya, kata Arteta, wasit memberikan akumulasi yang sama seperti yang dialami Nketiah.
"Dengan keputusan kartu merah, dia tidak melihat pemain itu dan Anda harus tahu bahwa dia adalah anak muda. Tapi, jika itu kartu merah, maka Leicester harus bermain dengan 10 pemain setelah 42 menit. Itu harus menjadi kartu merah juga," sambung Arteta menjelaskan.
Hasil tersebut sekaligus memutus tren kemenangan the Gunners dalam empat partai terakhir. Adapun, Meriam London menempati peringkat ketujuh dengan mengemas 50 angka dari 12 kemenangan, 14 imbang, dan delapan kekalahan.
Lucas Torreira dan kolega kini terpaut lima angka dari zona Liga Europa yang ditempati Manchester United di kursi kelima. Sedangkan bagi Leicester hasil minus ini membuatnya merosot ke posisi empat dan digeser oleh Chelsea.