REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI -- Pelatih Cagliari, Walter Zenga masih merasa getir dengan gol Cagliari yang dianulir wasit ketika melawan Atalanta, dini hari tadi WIB, karena berdasarkan pantauan VAR, Giovanni Simeone dinilai hand ball. Cagliari pun akhirnya harus mengakui kekalahan 0-1 dari tim tamu.
Zenga mengatakan, timnya harus memikirkan apa yang terjadi pada pertandingan tersebut. Itu bertujuan agar pada pertandingan berikutnya dapat mempertontonkan permainan yang bagus.
Ia menegaskan, tim harus melihat pertandingan secara keseluruhan diantaranya tentang bagaimana agar permainan berkembang serta situasi yang bisa terjadi ketika laga berlangsung.
Ia mengaku kecewa keputusan gol yang dianulir karena VAR. Padahal, Zenga mengklaim anak asuhnya menciptakan banyal peluang sama seperti yang dilakukan oleh Atalanta.
“Kemudian kami turun ke 10 melawan tim yang telah mencetak 83 gol. Jika Cragno adalah pemain terbaik di lapangan, saya tidak melihat di mana masalahnya: Saya menyukai tim, sama seperti saya menyukai mereka di Bologna,” kata Zenga dilansir dari Football Italia, Rabu (8/7).
Zenga memuji pemainnya yang telah berjuang keras melawan Atalanta dengan 10 pemain. Mereka, lanjutnya pantas dihormati karena pengorbanannya yang besar. Zenga juga mengklaim timnya bermain baik dalam dua pertandingan terakhir.
Selanjutnya, Cagliari akan bertandang ke markas Fiorentina, Kamis (9/7) dini hari WIB. Menurut Zenga, La Viola merupakan tim sangat baik. Zenga pun mengakui beberapa pemainnya masih beradaptasi bermain secara tertutup.
Zenga sulit menggambarkan bagaimana perbedaan pertandingan sebelum dan sesudah pandemi. Zenga berusaha memberikan penjelasan kepada pemainnya bahwa situasi saat ini sudah berbeda dengan sebelum pandemi.