REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, meminta calon perwira remaja (capaja) untuk tidak berhenti belajar setelah dilantik. Sebagai generasi milenial TNI-Polri, kata dia, mereka harus bisa mengeksploitasi semua kemudahan dan keunggulan teknologi untuk melaksanakan tugas.
"Pendidikan di akademi hanyalah awal dari pengembangan karir kalian di TNI dan Polri. Sebagai generasi milenial TNI-Polri, kalian harus mampu mengeksploitasi semua kemudahan dan keunggulan teknologi untuk melaksanakan tugas," ujar Hadi dalam pembekalan yang dilaksanakan secara daring di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/7).
Hadi menjelaskan, medan perang modern tidak hanya berlangsung di gunung, gurun, lautan, dan angkasa, tetapi juga bisa jadi berada di dekat setiap manusia. Bahkan, bisa saja ada di genggaman tangan. Menurut dia, domain baru perang modern ialah siber dan semua hal yang ada di internet. "Domain baru perang modern itu adalah siber dan internet of things, sesuatu yang sudah sangat akrab bagi kalian," ucap dia.
Menurut Hadi, para capaja TNI-Polri ini dipersiapkan untuk masuk kepada era milenial. Dia mengatakan, ancaman di era milenial akan berubah dari ancaman-ancaman yang telah ada sebelumnya. Mereka harus bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi karena ancaman semakin dekat dengan mereka.
"Ada di genggaman kita karena ancaman pada era modern ini adalah ancaman yang berkaitan dengan siber, biologi, dan kesenjangan. Sehingga mereka harus benar-benar bisa menghadapi ancaman tersebut," kata dia.
Para capaja TNI-Polri angkatan 2020 akan dilantik sebagai perwira tanggal 14 Juli mendatang. Pelantikan akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, dengan dihadiri sejunlah perwakilan saja. Sementara sisanya melakukan pelantikan secara daring dari akademi masing-masing.
"Tanggal 14 nanti dilantik di Istana Jakarta dan kami mohon doa restu semuanya agar bisa berjalan aman lancar dan tidak ada halangan berarti," ungkap Hadi.
Hadi menjelaskan, pelantikan akan dilaksanakan dengan perwakilan penerima Adimakayasa dan sumpah saja yang hadir di Istana. Sementara yang lainnya akan mengikuti pelantikan secara daring di Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.
"Semuanya sudah dipersiapkan dan dilaksanakan dengan baik karena mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19," kata dia.