Kamis 09 Jul 2020 00:03 WIB

Korsel Minta Pasokan 5.000 Remdesivir

Pasokan remdesivir namun telah dikirimkan ke Amerika dalam jumlah banyak.

Red: Indira Rezkisari
Remdesivir merupakan salah satu obat yang dibutuhkan Korsel untuk mengobati Covid-19.
Foto: Gilead Sciences via AP
Remdesivir merupakan salah satu obat yang dibutuhkan Korsel untuk mengobati Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan meminta Gilead Sciences Inc agar mencukupi pasokan obat antivirus remdesivir untuk 5.000 lebih pasien Covid-19 dalam mengantisipasi potensi gelombang kedua infeksi, kata anggota dewan oposisi, Rabu (8/7).

Satu dari sedikit pengobatan yang menunjukkan perubahan kondisi Covid-19, remdesivir begitu diminati, namun ada kekhawatiran soal pasokan obat tersebut. Pasalnya Gilead mengalokasikan hampir semua pasokan ke Amerika Serikat hingga tiga bulan ke depan.

Baca Juga

Korsel pekan lalu mencatat 33 pasien dengan kondisi parah, yang memenuhi syarat pemberian obat intravena tersebut. Pemberian remdesivir membantu mempersingkat waktu penyembuhan di rumah sakit dalam uji coba klinis.

Dalam sebuah surat bertanggal 3 Juni kepada Gilead, Korsel meminta dosis untuk 360 pasien yang sangat membutuhkan obat tersebut. Korsel juga meminta pasokan cukup untuk mengobati 5.000 pasien lainnya dalam mengantisipasi gelombang infeksi kedua. Disebutkan enam botol obat untuk masing-masing pasien.