Rabu 08 Jul 2020 21:07 WIB

 Pemerintah Ungkap Alasan Rekrutmen CPNS 2020 Ditiadakan

Pemerintah akan melanjutkan dulu penerimaan CPNS 2019 yang tertunda akibat covid-19.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (Ilustrasi)
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah peserta mengikuti Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan alasan dihentikannya penerimaan seleksi CPNS 2020. Dia mengatakan, pemerintah akan melanjutkan dulu penerimaan CPNS 2019 yang tertunda akibat pandemi Covid-19.

"Tahun ini pemerintah masih akan menuntaskan proses seleksi CPNS formasi tahun 2019 yang tertunda karena pandemi Covid-19," kata Tjahjo Kumolo dalam keterangan, Rabu (8/7).

Dia mengatakan, saat ini seleksi penerimaan CPNS 2019 akan masuk pada tahap seleksi kompetensi bidang (SKB). Dia melanjutkan, SKB akan dilanjutkan pada September hingga Oktober 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tjahjo, Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) terus melakukan koordinasi dengan BNPB (Gugus Tugas Covid-19) dan Kementerian Kesehatan. Hal itu untuk memastikan agar pelaksanaan SKB benar-benar memenuhi standar protokol kesehatan.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, rekrutmen CPNS akan dilanjutkan pada 2021 mendatang. Lanjutkan, saat ini sedang dilakukan proses pengajuan serta verifikasi dan validasi usulan masing-masing instansi pemerintah.

"Proses ini akan mempertimbangkan kebutuhan untuk pembangunan nasional dan daerah, serta hasil evaluasi dampak pandemi Covid-19," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement