REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Minnesota mendesak pemecatan barista Starbucks yang menulis "ISIS" pada gelas seorang wanita Muslim. Aishah, 19, mengatakan dia dan temannya pergi untuk membeli kopi di Starbucks yang terletak di dalam toko Target di St Paul, Minnesota, pekan lalu.
Setelah memberitahukan namanya untuk pesanan itu, Aishah menyadari bahwa barista itu menulis sesuatu yang lain di sisi gelas dan menyembunyikannya dari pandangan, lansir CBS Minnesota.
Ketika kopinya disajikan, wanita muda yang mengenakan jilbab itu melihat tulisan "ISIS" di gelasnya. "Aku merasa terhina. Aku merasa marah," kata Aishah.
CAIR, organisasi Muslim terbesar di negara itu, juga mendesak Target untuk memberikan pelatihan tambahan bagi karyawan lain untuk mencegah insiden serupa. Pada Senin, Target mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan segera meminta maaf kepada Aishah dan mengatakan barista itu salah mendengar namanya.
"Kami telah menyelidiki masalah ini dan yakin bahwa itu bukan tindakan yang disengaja, melainkan kesalahan yang sangat disayangkan dan bisa dihindari dengan klarifikasi lebih lanjut," kata perusahaan ritel itu.
"Kami mengambil tindakan yang sesuai terhadap anggota tim, termasuk pelatihan tambahan, untuk memastikan ini tidak terjadi lagi," lanjut Target.
Namun, Aishah mengatakan dalam konferensi pers bahwa barista itu tidak pernah bertanya atau mengonfirmasi namanya dan tidak ada yang menghubungi dia untuk meminta maaf. "Ini bukan kesalahan sederhana. Tidak ada yang menulis 'KKK' pada gelas minuman seseorang," kata Jaylani Hussein, direktur eksekutif CAIR Minnesota.