REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam yang menggandeng Karoseri Laksana, meluncurkan bus Legacy SR2 berdesain psychal distancing. Rencananya, bus ini akan melayani satu trayek DKI Jakarta-Yogyakarta (DIY) pada Agustus.
"Bulan ini sih seharusnya sudah keluar dari Karoseri Laksana yah, kemungkinan si baru bulan Agustus akan beroperasinya. Kalau trayeknya itu masih hanya Jakarta dan Yogyakarta saja karena memang itu saja rute kami," ungkap Pemilik PO Bus Sumber Alam, Anthony Steven Hambali saat dihubungi Antara, Rabu (8/7).
Bus Legacy SR2 berkonsep physical distancing sanggup menampung 32 penumpang. Bus ini dibuat dengan formasi tempat duduk yang tidak biasa, yakni 1-1-1.
"Konfigurasinya 1-1-1 total 32 tempat duduk dan tidak membuat sempit penumpang, karena kan memang seperti bus biasa karena kan memang hanya dipisah satu satu aja," kata dia.
Lebih lanjut, Anthony menceritakan, pengerjaan kendaraan itu semestinya bisa lebih cepat selesai. Namun, penyelesaiannya terkendala faktor teknis selama PSBB.
"Kalau pembuatan sudah agak lama, kemarin setop karena PSBB. Kita lanjut di bulan Mei, kurang lebih sekitar dua bulan," katanya.
Kendati demikian, ia menjelaskan bus itu sebenarnya sama seperti bus pada umumnya. Namun karena ada pandemi Covid-19, mereka merancang posisi duduknya menjadi berbeda.
"Awal mulanya tidak ingin dibuat seperti bus yang memiliki jarak dari penumpang satu dengan penumpang yang lainnya," ucap dia.
Brand and Marketing Communication Manager Laksana, Candra Dewi menegaskan, inovasi itu dilakukan berkat dorongan dari konsumen Laksana. "Kita menggagasi pembuatan bus ini karena adanya kebutuhan dari konsumen kita," jelas dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.
Selama adanya pandemi virus corona di Indonesia, kendaraan jasa transportasi darat memang sangat terasa sekali terkena dampaknya. Sebagai perusahaan karoseri, sudah semestinya untuk memberikan solusi terbaik dengan inovasi yang terbaru bagi klien mereka.
"Karena kita juga tahu kan transportasi darat ini kan memang sangat terkena imbasnya dari Covid-19 ini. Jadi, jadi kita berikan solusinya seperti ini, agar mereka bisa tetap beroperasi," ucapnya.