Rabu 08 Jul 2020 22:57 WIB

Disdik Depok: Ciptakan Konsep PJJ yang Nyaman Bagi Siswa

Tahun ajaran baru dimulai 13 Juli dengan pembelajaran secara virtual satu semester

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah melalui siaran televisi TVRI di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Program Belajar dari Rumah melalui siaran TVRI merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, dan Program Belajar ini bisa dinikmati oleh anak-anak dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, hingga dewasa.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah melalui siaran televisi TVRI di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020). Program Belajar dari Rumah melalui siaran TVRI merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, dan Program Belajar ini bisa dinikmati oleh anak-anak dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, hingga dewasa.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Sambut tahun ajaran 2020/2021, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok meminta sekolah SD dan SMP agar mempersiapkan diri terhadap pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin, mengapresiasi inisiatif sekolah mengadakan pembekalan untuk mempersiapkan tahun ajaran baru. Meskipun, secara umum pihaknya tetap akan memberikan edaran-edaran tertulis mengenai PJJ di masa new normal. "Tentu bagus sekali, karena melaksanakan PJJ ini bukan hal yang mudah. Harus ada kesamaan konsep dan pandangan, baik antara sesama tenaga pendidik, berikut dengan orang tua, sehingga PJJ bisa berjalan dengan maksimal sehingga nyaman dan dapat kembangkan potensi anak," ujar Thamrin saat memberikan penyuluhan tetang Konsep PJJ yang Nyaman dan Kembangkan Potensi Anak di SMPN 22 Kota Depok, Rabu (8/7).

Kepala SMPN 22 Kota Depok, Afrida mengatakan, tahun ajaran baru dimulai pada 13 Juli 2020. Selama satu semester, kegiatan pembelajaran dilakukan secara virtual (online)."Karena itu, kita mengadakan workshop, agar tenaga pendidik bisa menyusun perangkat pelaksanaan PJJ di masa new normal," katanya.

Dia menekankan, sesuai arahan pimpinan dinas, penyusunan konsep pembelajaran diarahkan pada pembinaan karakter atau pengembangan diri anak. Sekaligus, sambungnya, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi potensi dirinya."Karena anak-anak di rumah, waktu lebih luang, sementara orang tua siswa juga ada yang kerja, sehingga bagaimana caranya PJJ diciptakan senyaman mungkin, agar tidak bosan," tutur Afrida.

Menurut Afrida,  pihaknya juga telah menyelenggarakan pelatihan pada 22-24 Juli lalu. Berupa  cara penggunaan aplikasi online  untuk pembelajaran, seperti microsoft office 365, google meeting dan class room. "Diharapkan, dengan pembekalan ini para guru di sekolah kami, sudah siap dalam melaksanakan PJJ," harapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement