Tukik yang baru menetas berkumpul di penangkaran Banyuwangi Sea Turtle foundation di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (8/7/2020). Sebanyak 14 sarang telur penyu jenis lekang itu, berhasil ditetaskan secara semi alamiah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc. (FOTO : ANTARA/BUDI CANDRA SETYA)
Tukik yang baru menetas berkumpul di penangkaran Banyuwangi Sea Turtle foundation di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (8/7/2020). Sebanyak 14 sarang telur penyu jenis lekang itu, berhasil ditetaskan secara semi alamiah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc. (FOTO : ANTARA/BUDI CANDRA SETYA)
Tukik yang baru menetas berkumpul di penangkaran Banyuwangi Sea Turtle Foundation di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (8/7/2020). Sebanyak 14 sarang telur penyu jenis lekang itu, berhasil ditetaskan secara semi alamiah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc. (FOTO : ANTARA/BUDI CANDRA SETYA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Penetasan penyu secara alami semakin sulit ditemukan. Banyaknya warga yang mencuri telur-telur penyu di alam liar memperkecil kemungkinan tukik (bayi penyu) menetas secara alamiah.
Tukik yang baru menetas berkumpul di penangkaran Banyuwangi Sea Turtle foundation di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (8/7). Sebanyak 14 sarang telur penyu jenis lekang itu, berhasil ditetaskan secara semi alamiah.
sumber : Antara Foto
Advertisement