Rabu 08 Jul 2020 23:26 WIB

Penjualan Daging di Solo Stabil Meski Pandemi Covid-19

Penjualan daging ayam sempat stabil namun karena harga naik penjualannya jadi turun.

Penjualan Daging di Solo Stabil Meski Pandemi Covid-19 (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Penjualan Daging di Solo Stabil Meski Pandemi Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Penjualan daging ayam maupun sapi di Kota Solo stabil meski pandemi Covid-19 karena adanya pelayanan secara "online" atau daring.

"Sekarang kan orang lebih suka belanja 'online'. Bahkan sejak pertama status KLB (kejadian luar biasa) penjualannya tetap stabil," kata salah satu pedagang daging sapi Pijiani di Pasar Legi Solo, Rabu (8/7).

Meski demikian, diakuinya, untuk konsumen dari pemilik warung makan yang biasa mengambil banyak dagangan selama pandemi Covid-19 ini mengurangi pembeliannya. Jika biasanya membeli 20 kg saat ini hanya mengambil sekitar 10 kg.

"Tetapi persediaan saya masih sama, rata-rata menyediakan 1 kuintal/hari karena pembelian dari konsumen rumahan masih cukup tinggi," katanya.

Ia mengatakan untuk harga daging sapi sejauh ini juga stabil. Menurut dia, untuk daging dengan kualitas A harganya di kisaran Rp 125.000/kg, sedangkan kualitas di bawahnya di harga Rp 120.000/kg.

Sementara itu, pedagang daging ayam Sakinah mengatakan penjualan daging ayam sempat stabil namun karena harga naik penjualannya menjadi turun.

"Sekarang harga daging ayam Rp40.000/kg, ini sebetulnya sudah turun. Kalau lima hari yang lalu harganya masih Rp 44.000/kg," katanya.

Padahal, dikatakannya, di saat normal harga daging ayam di kisaran Rp 30.000/kg. Akibatnya sebagian pembeli khususnya rumah tangga mengurangi pembelian. "Biasanya 1 kg jadi 1/2 kg. Paling banyak 1 kg belinya," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini belum melayani penjualan secara "online". "Sebetulnya lumayan juga kalau bisa menjual 'online'. Sekarang kan banyak yang lebih pilih belanja lewat HP. Cuma saya masih bingung caranya," katanya.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement