Rabu 08 Jul 2020 23:41 WIB

Mendagri Luncurkan Gerakan Sejuta Masker Pemkab Gowa

Mendagri Tito Karnavian juga ikut membagikan masker kepada masyarakat

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (tengah) didampingi Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kiri) dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichan Yasin Limpo (kanan) berbincang saat Launching Gerakan Sejuta Masker di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (8/7/2020). Gerakan Sejuta Masker yang dilaksanakan Pemda Kabupaten Gowa dengan pemrakarsa Mendagri Tito Karnavian tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pembagian masker terbanyak dengan membagikan sebanyak 1,2 juta masker kepada masyarakat sebagai langkah memutus mata rantai penularan virus COVID-19.
Foto: ANTARA/ABRIAWAN ABHE
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (tengah) didampingi Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kiri) dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichan Yasin Limpo (kanan) berbincang saat Launching Gerakan Sejuta Masker di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (8/7/2020). Gerakan Sejuta Masker yang dilaksanakan Pemda Kabupaten Gowa dengan pemrakarsa Mendagri Tito Karnavian tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pembagian masker terbanyak dengan membagikan sebanyak 1,2 juta masker kepada masyarakat sebagai langkah memutus mata rantai penularan virus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meluncurkan Gerakan Sejuta Masker Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan yang akan diikuti dengan pembagian masker kepada masyarakat.

Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya di Gowa, Rabu, mengapresiasi Gerakan Sejuta Masker yang dilakukan oleh Pemkab Gowa.

"Di Gowa, sudah ada aksi nyata. Selama ini pemerintah masih fokus melakukan sosialisasi yang cukup lama. Beberapa daerah juga sudah mengeluarkan Peraturan Bupati ataupun Peraturan Daerah (Perda) tanpa ada intervensi untuk melakukan gerakan pembagian masker seperti ini," ujarnya.

Ia mengatakan sejuta masker yang nantinya akan dibagikan gratis kepada setiap warga merupakan langkah nyata dan selangkah lebih maju karena tidak bisa dipungkiri, masih banyak juga warga yang tidak memiliki masker.

"Saat ini yang belum ada itu aksinya karena masyarakat kita belum semuanya punya masker. Sehingga harus ada intervensi pemerintah untuk membagikan masker. Jangan hanya buat baliho ajakan pake masker tapi gak ada yang membagikan masker," jelasnya.

Tito menilai bahwa pembagian yang dilakukan Pemkab Gowa itu merupakan salah satu cara yang efektif dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.

Ia menyebutkan penularan virus corona ini melalui tiga aspek, yaitu cairan dari mulut dan hidung atau dropplet, benda maupun objek serta melalui aerosol.

"Karena metode penularannya tiga aspek itu, melalui dropplet, benda dan objek serta aerosol, sehingga penggunaan masker menjadi salah satu cara paling tepat untuk memutuskan penularan itu," katanya.

Ia berharap Gerakan Sejuta Masker ini bisa diikuti oleh kabupaten dan kota lainnya di Indonesia. Dirinya juga yakin jika ini bisa diikuti daerah lainnya maka kurva kasus COVID-19 di Indonesia bisa diturunkan bahkan hingga 50 persen.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan Gerakan Sejuta Masker merupakan langkah Kabupaten Gowa dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Kami berterima kasih menunjuk Kabupaten Gowa. Kami ingin menjadi contoh daerah yang bisa disiplin memakai masker," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement