Rabu 08 Jul 2020 23:47 WIB

Nunukan Lakukan Delapan Langkah Cegah Covid-19

Pasien positif Covid-19 yang masih dirawat sekarang adalah anak usia 15 tahun.

Nunukan Lakukan Delapan Langkah Cegah Covid-19. Ilustrasi Lawan Corona.
Foto: Republika
Nunukan Lakukan Delapan Langkah Cegah Covid-19. Ilustrasi Lawan Corona.

REPUBLIKA.CO.ID,NUNUKAN -- Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melakukan delapan langkah guna pencegahan penularan Covid-19 secara dini, sehingga mampu menurunkan penyebaran virus corona.

Upaya tersebut, dibuktikan dengan tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 hingga 97,7 persen dari 44 orang yang dirawat. "Saat ini pasien Covid-19 yang sembuh sudah 43 orang atau sisa satu orang yang masih dirawat," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Nunukan, Aris Suyono di Nunukan, Rabu (8/7).

Pasien positif Covid-19 yang masih dirawat sekarang adalah anak usia 15 tahun, di mana selama ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya sendiri di Kampung Nelayan Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan.

Aris menjelaskan kedelapan langkah pencegahan dini yang dilakukan sejak Januari 2020 yakni penapisansurveiaktif, pemantauan, karantina, logistik, layanan klinis, promosi kesehatan dan penyemprotan desinfektan.

 

Kedatangan orang di pintu masuk baik batas negara maupun domestik diawasi untuk mendeteksi secara dini orang-orang yang baru datang dari daerah terjangkit dan penularan lokal dengan melibatkan semua infrastruktur terkait termasuk instansi vertikal.

Ia menambahkan pemantauan cepat terhadap orang yang disebut ODP dilakukan oleh tim gerak cepat (TGC) dan survei aktif oleh puskesmas maupun rumah sakit.

"Kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran kesehatan kemudian diambil alih oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan kegiatan yang lebih komprehensif dengan melibatkan semua sumber daya yang ada di Kabupaten Nunukan," sebut Aris.

Untuk kegiatan penapisan dilakukan di pintu-pintu pelabuhan, bandara, perbatasan darat dengan kabupaten lain pada 18 titik pemantauan. Sedangkan surveiaktif, Dinas Kesehatan Nunukan secara berkesinambungan dalam rangka deteksi dini kasus, perlindungan terhadap kelompok berisiko dan penilaian risiko di semua wilayah Kabupaten Nunukan.

Kegiatan pemantauan dilakukan dengan kunjungan rumah ataupun pemantauan melalui telpon oleh TGC dari semua puskesmas dibantu jajaran kepolisian dan TNI.

Mengenai, karantina sendiri, Tim Gugus Tugas konsentrasi dengan melokalisir kasus- kasus yang berisiko dan memisahkan antara kelompok berisiko dengan kelompok masyarakat yang tidak berisiko. Menyediakan lokasi karantina terpusat di rusunawa, rumah singgah, ruang pemulihan Binusan, dan ruang isolasi RSUD Nunukan.

Aris juga menjelaskan perihal kegiatan logistik yang berkaitan dengan pengadaan, penyimpanan dan distribusi semua barang dan kebutuhan operasional yang diperlukan selama masa tanggap darurat Covid-19 di Kabupaten Nunukan. Begitu pula layanan klinis yang merupakan kegiatan pelayanan yang diberikan bagi pasien ODP, PDP dan konfirmasi positif meliputi rujukan pasien, pengambilan spesimen, perawatan pasien dan penanganan jenazah.

Selain kegiatan di atas, promosi kesehatan juga menjadi bagian penting yang dilakukan oleh semua bidang terkait yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan. Tujuannya, memberikan informasi dan pengetahuan seputar Covid-19 baik pencegahan, pengendalian dan penanganannya.

Terakhir kegiatan penyemprotan desinfektan yang juga salah satu kegiatan pencegahan untuk memutus rantai penularan. Kegiatan ini lebih banyak dilaksanakan di tempat-tempat umum, fasilitas pelayanan kesehatan, rumah penderita yang digunakan sebagai tempat isolasi mandiri dan tempat-tempat lainnya yang banyak kerumunan orang.

Aris menyatakan, berkat delapan kegiatan ini, Pemkab Nunukan berhasil menurunkan kasus-kasus konfirmasi positif, ODP, PDP dan menurunkan kawasan zona Nunukan yang sebelumnya kategori merah dengan risiko tinggi menjadi kuning dengan risiko rendah.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement