Kamis 09 Jul 2020 02:23 WIB

Warga Purwakarta Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Endro Yuwanto
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kembali melansir perkembangan warga yang yang terpapar Covid-19. Pada Rabu (8/7), terjadi penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 dan warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), masing-masing bertambah satu orang.

"Jadi hari ini, terdapat dua warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, satu di Kecamatan Purwakarta Kota dan satu lagi berasal dari Kecamatan Campaka. PDP juga bertambah satu, kini menjadi tujuh PDP," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7).

Deni meminta masyarakat untuk tidak kendur dalam menjalankan protokol kesehatan pada masa new normal ini. Sebab pandemi Covid-19 belum berakhir. Purwakarta yang sebelumnya nihil pasien positif Covid-19 selama dua pekan kembali mencatatkan kasus baru.

Deni mengimbau masyarakat tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. "Penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas harus terus dilakukan. Jangan lupa pakai masker dan tetap menjaga jarak," ujarnya.

Sementara itu, kata Deni, untuk jumlah angka OTG dan ODP tidak bergerak, sama seperti hari sebelumnya, OTG nihil dan ODP 10 orang. Deni juga mengatakan secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta sebanyak 33 orang.

"Secara keseluruhan, telah dinyatakan sembuh sebanyak 30 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 1 orang yang positif telah meninggal dunia, dan hari ini terdapat 2 orang yang terkonfirmasi positif," jelas Deni.

Selanjutnya, Gugus Tugas akan melakukan tracing kepada keluarga pasien untuk dilakukan tes PCR dan juga swab. Tes massal ini dilakukan sebagai deteksi dini untuk menekan penyebaran Covid-19 agar tak lebih meluas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement