Kamis 09 Jul 2020 03:38 WIB

Sesmenpora Puji Investor Indonesia Akuisisi Klub Spanyol

Langkah akuisisi dilakukan demi mendukung kemajuan sepak bola Indonesia.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.
Foto: republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) RI, Gatot S Dewa Broto, mengapresiasi akuisisi saham salah satu klub sepak bola Spanyol, CD Polillas Ceuta, oleh investor Indonesia Batavia Sport Group (BSG). Investor ini merupakan kolaborasi Akademi Sepak Bola ASIOP dengan Batavia Pictures.

"Ini penting sekali ya, investor Indonesia berani akuisisi klub asing. Meski bukan yang pertama kali tetapi ini memungkinkan talenta-talenta muda bisa menggunakan klub itu untuk berlatih mendapatkan pengalaman lebih jauh, apalagi tadi dikatakan BSG merupakan pengambil keputusan," kata Sesmenpora dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/7).

 

Direktur Utama Batavia Sports Grup, Ade Prima Syarif menyampaikan langkah ini dilakukan demi mendukung kemajuan sepak bola Indonesia. "Kami ingin anak-anak berbakat di Indonesia bisa berkompetisi dengan yang terbaik. Sehingga anak-anak bisa menambah jam terbang," kata Ade Prima.

 

CD Polillas Ceuta merupakan salah satu akademi sepak bola unggulan yang memiliki kelompok usia juvenile (remaja). CD Polillas Ceuta bertanding di Grup 4, kompetisi U-19 Division De Honor Juvenile yang merupakan kasta tertinggi kompetisi kategori U-19 di Spanyol.

Tim-tim lain yang bertanding dalam kompetisi tersebut adalah Sevilla FC, Real Betis, Malaga CF, dan Cadiz CF, klub yang juga berkompetisi di divisi teratas La Liga.

Saat akuisisi hadir Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, Komisaris BSG Lucky Lukman Hakim, Wapres CD Polillas Ceuta Hasrul Zein, dan dari Munial Sport Group (MSG) Mulyawan Munial.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement