REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Warren Buffett telah menyumbangkan sekitar 2,9 miliar dolar AS saham Berkshire Hathaway Inc (BRKa.N) kepada empat badan amal keluarga dan Yayasan Bill & Melinda Gates. Berkshire mengatakan sumbangan tahunan ke-15 Buffett terdiri dari 15,97 juta saham dari Berkshire.
Seperti dilansir dari laman Reuters, Kamis (9/7) sumbangan tersebut meningkat menjadi lebih dari 37,4 miliar dolar AS sejak Buffett berusia 90 tahun pada 30 Agustus. Warren Buffett telah memberikan sahamnya di Berkshire sejak 2006.
Empat perlima dari sumbangan diberikan kepada Gates Foundation. Sisanya jatuh ke Susan Thompson Buffett Foundation, dinamai untuk mendiang istri pertama Buffett, dan badan amal yang dijalankan oleh anak-anaknya Howard, Susan dan Peter: Yayasan Howard G. Buffett, Yayasan Sherwood dan Yayasan NoVo.
Sumbangan terbesar Buffett sebesar 3,61 miliar dolar AS pada 2019, ketika harga saham Berkshire lebih tinggi. Meskipun Buffett telah menyumbangkan 48 persen sahamnya di Berkshire, ia masih memiliki 15,5 persen dari konglomerat yang berbasis di Omaha, Nebraska dan mengendalikan 31 persen dari kekuatan suaranya.
Majalah Forbes mengatakan Buffett memiliki kekayaan bernilai 71,4 miliar dolar AS, peringkat ketujuh di seluruh dunia.
Pendiri Amazon.com Inc, Jeff Bezos, berada di peringkat pertama dengan kekayaan 178,1 miliar dolar AS, sedangkan pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, berada pada urutan kedua.
Gates, teman lama Buffett, mengakhiri perjalanan 16 tahunnya di dewan Berkshire tahun ini untuk fokus pada yayasannya.Saham Berkshire secara signifikan tertinggal pasar yang lebih luas pada 2019 dan 2020.
Ini sebagian karena Buffett belum menemukan akuisisi besar yang menarik dan peluang pendanaan untuk konglomeratnya yang bernilai 440 miliar dolar AS, bahkan selama pandemi coronavirus.
Berkshire memiliki lebih dari 90 bisnis seperti kereta api BNSF, asuransi mobil Geico dan es krim Dairy Queen. Ia juga memiliki lusinan saham, termasuk lebih dari 93 miliar dolar ASdari Apple Inc (AAPL.O) berdasarkan pengajuan peraturan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika