Kamis 09 Jul 2020 09:48 WIB

Startup Teknologi Ritel India Sasar Indonesia dan Asia Tenggara

Startup Teknologi Ritel India Sasar Indonesia dan Asia Tenggara

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Startup Teknologi Ritel India Sasar Indonesia dan Asia Tenggara. (FOTO: Sumber lain)
Startup Teknologi Ritel India Sasar Indonesia dan Asia Tenggara. (FOTO: Sumber lain)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Startup teknologi ritel asal India, 1 meluncurkan "Perpule E-Commerce+" guna menjawab peningkatan masif permintaan e-commerce secara global. Lewat platform yang ditawarkan, peritel offline di bidang fesyen, kebutuhan sehari-hari, elektronik, dan makanan dapat memiliki platform online dan aplikasi mobile mereka sendiri.

Startup ini sedang memperluas jejaknya di pasar Asia Tenggara dan menargetkan para peritel di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Pemain teknologi ritel ini menargetkan untuk meraup 20 persen pangsa pasar e-commerce di Asia Tenggara dengan membantu peritel beralih dari model offline ke online secepat mungkin.

Baca Juga: Anak Usaha E-Commerce Alibaba di Asia Tenggara Ganti Bos, Karena Apa Tuh?

Berdasarkan data Perpule, pasar ritel di Asia Tenggara bernilai lebih dari US$700 miliar dan secara perlahan mengadopsi teknologi modern khususnya di e-commerce dengan perkiraan pertumbuhan industri sebesar 25 persen pada tahun 2020. Covi-19 telah mendorong pertumbuhan tersebut ketika peritel offline merangkul teknologi di tengah hasil penjualan yang lesu.

CEO dan Co Founder Perpule, Abhinav Pathak, mengatakan bahwa komunitas ritel merupakan sektor yang paling terdampak oleh gangguan Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya. Abhinav membangun Perpule dengan tujuan untuk membekali pelaku ritel dengan platform online terbaru, mutakhir, dan menyediakan dukungan untuk menjalankan bisnis secara efektif dan menguntungkan, bahkan di saat krisis.

"Kami senang bisa terjun ke pasar Asia Tenggara dan akan berusaha melayani pelanggan dengan cara sebaik mungkin melalui platform berbasis teknologi. Kami sangat senang bisa secara resmi mengumumkan kehadiran di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina dan akan melakukan apa pun untuk membantu ritel sukses di perjalanan online mereka," ungkap Pathak dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7/2020).

Ketika peritel Indonesia menggunakan teknologi untuk memenuhi permintaan konsumen, kualitas dan daya ukur sering menjadi tantangan bagi ritel offline. Perpule E-Commerce+ dibangun untuk menyediakan platform yang terukur, aman, dan disesuaikan di harga yang sangat terjangkau, yang menangani segala alur kerja kompleks ritel dan terintegrasi tanpa batas dengan solusi ERP dan POS.

Perpule E-Commerce+ menyediakan kecepatan, kualitas, dan kegesitan kepada perusahaan bisnis untuk beralih dari platform offline ke online dalam 7-15 hari. Pengguna awal platform ini telah melihat tingkat konversi yang naik hingga 70 persen.

Perpule E-Commerce+ mengatasi tantangan-tantangan bisnis yang dihadapi oleh para peritel offline dengan menawarkan suatu platform terintegrasi termasuk payment gateways, dukungan logistik, Enterprise Resource Planning (ERP), Point of Sale (POS), dan program loyalti. Dengan platform buatannya sendiri melalui teknologi Progressive Web App (PWA), Perpule E-Commerce+ juga menyediakan pengalaman online yang unggul kepada para pelanggan ritel bahkan jika mereka memiliki koneksi internet yang buruk atau sedang bekerja offline.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement