REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Organisasi Islam India, Jamaat e Islam Hind (JIH) meminta umat Islam tetap melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama perayaan Idul Adha dan pemotongan hewan qurban. JIH bahkan telah mengeluarkan pedoman dalam pelaksanaan sholat Id dan pemotongan hewan qurban.
"Sholat harus dilaksanakan dengan mematuhi norma-norma jarak sosial di lapangan terbuka dan Masjid. Muslim melaksanakan sholat Id di rumah dengan cara yang sama seperti melaksanakan sholat Idul Fitri dimana pembatasan telah diberlakukan karena Covid-19," pernyataan JIH seperti dilansir National Herald, Kamis (9/7).
JIH juga mengatakan tindakan pencegahan harus diambil dalam pelaksanaan qurban dalam Idul Adha. JIH mengingatkan penjual hewan tidak menawarkan hewan qurban di jalanan. Serta memperhatikan kebersihan tempat berjualan. Selain itu, JIH juga mengingat petugas pemotongan hewan qurban agar membuang limbah qurban ke tempat yang sudah ditentukan.
"Jangan menawarkan qurban di jalan, trotoar, dan jalan setapak. Pastikan tingkat kebersihan tinggi, pastikan anda mengubur darah dan isi perut hewan setelah pelaksanaan qurban atau membuangnya ke tempat pengumpulan sampah yang ditunjuk," pernyataan JIH.
JIH juga akan membentuk komite beberapa hari sebelum Idul Adha berlangsung. Nantinya komite itu akan mengawasi situasi ibadah qurban dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menegakan ketertiban di tengah masyarakat.